Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar Muhayatul tampil sebagau pembina upacara di SMA 2 Tarusan. (ist) |
Tarusan, Analisakini.id-Keunggulan sebuah bangsa terletak pada keunggulan sistem nilai budaya yang dimiliki. Makanya di Indonesia pengembangan pendidikan nasional berorientasi pada sistem nilai budaya bangsa. Kemajuan yang akan dicapai dunia pendidikan, bermuara pada terbentuknya manusia unggul yang berkepribadian budaya bangsa.
"Kecerdasan budaya bangsa yang unggul memiliki kecerdasan budaya yang ditandai kemampuannya mengelola nilai-nilai kebaikan tradisi. Jika sistem nilai kebudayaan suatu bangsa kuat, apa pun yang terjadi dengan perubahan zaman, mereka cukup mudah mengelolanya menjadi sesuatu yang bernilai tinggi bagi kehidupan," kata Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar Muhayatul.
Di hadapan para guru dan pelajar SMA 2 Tarusan, Pesisir Selatan, Muhayatul yang tampil sebagai pembina upacara di sekolah itu belum lama ini, menyebutkan generasi yang berdiri tegak dan berakar kuat di tanah budaya warisan leluhur, tidak mudah goyah dalam konspirasi global.
Dalam konteks ini pendidikan berbasis budaya mengemban tugas utama, yaitu meningkatkan potensi, daya kekuatan, dan keunggulan insani, serta mengawal proses transfer nilai-nilai kebudayaan secara berkelanjutan atau sinambung.
"Jadi sudah waktunya dilakukan gerakan nasional untuk kembali menggali dan menguatkan nilai budaya, jati diri, dan identitas budaya nasional. Apalagi posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan serta Kongres Kebudayaan tahun 2018," sebut Sekretaris DPW PAN Sumbar ini.
Implementasinya, sambung Muhayatul, diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya, meningkat pula dalam mengambil peran di tengah peradaban dunia.
Dia tidak dapat menutup mata terhadap berbagai keterbatasan yang masih ada dalam proses pembangunan pendidikan dan kebudayaan di tanah air. Oleh karena itu, dalam kapasitas sebagai Anggota DPRD Sumbar, Muhayatul akan terus menjemput aspirasi dari lembaga pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, baik secara fisik maupun sumber daya manusia-nya.
Usai upacara, masih di SMA 2 Tarusan kegiatan dilanjutkan dengan silaturahim dengan Kepala Sekolah dan Majelis Guru beserta Pengurus Osis. Lalu meninjau lokasi sekolah, dimana ada salah satu titik yang memang perlu diperbaiki, terdapat tanah amblas yang berpotensi merusak bangunan lain.
"Insyaallah, kita akan membantu melalui anggaran APBD Perubahan 2021 untuk membangun turap (dinding penahan tanah)," katanya.
SMA 2 Koto XI Tarusan itu adalah salah satu dari beberapa sekolah yang diperjuangkan Muhayatul di DPRD Sumbar untuk dibantu pembangunannya, termasuk bantuan fasilitas lainnya.
Muhayatul menekankan hal itu, karena dengan sekolah yang aman akan memberikan kenyamanan kepada siswa/guru untuk melakukan kegiatan belajar mengajar
. Dia mau berjuang demikian, juga dalam rangka memajukan daerah dan terus berbuat dengan tetap mengedepankan aspek pemerataan. (***)