arrow_upward

Guspardi Gaus Sebut Sekolah Kader Bawaslu Ciptakan Pengawas Partisipatif

Minggu, 17 Oktober 2021 : 17.56

 

Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si

Bukittinggi, Analisakini.id- Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus, mengapresiasi dan mendukung sekolah kader Bawaslu untuk menciptkan pengawas partisipatif. Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) diikuti oleh peserta yang berasal dari kaula muda atau millenial yang akan dilatih dan didik untuk mampu membantu tugas pengawasan ketika dilaksanakannya tahapan dalam prosesi pesta demokrasi.

Menurutnya, kompetensi tentang  pengawasan kepemiluan dewasa ini memang dibutuhkan sehingga hadirnya Sekolah Kader yang digagas oleh  Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Republik Indonesia menjadi terobosan dan inovasi positif. 

"Peran pengawasan pemilu bukan semata di waktu digelarnya pemilihan atau pencoblosan tetapi sesuai dengan tahapan dan prosesnya," papar Guspardi (13/10/2021) di Balai Sidang Bung Hatta Bukittinggi.

Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP)  selaras dengan visi misi Presiden Jokowi. Sehingga sudah terbentuk 10.000 kader pengawas pemilu.  

Komisi II DPR RI merespon  program dan kegiatan ini untuk ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya, dikarenakan  pada 2022 anggaran untuk pembiayaan sudah diketok palu maka di tahun berikutnya di 2023 diupayakan tindak lanjut untuk mewujudkan peningkatan kegiatan berkaitan di tahun berikutnya.

Legislator asal Sumbar itu menambahkan, Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) ini merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada. 

Para kader pengawas partisipatif mempunyai peran secara aktif dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu dan pemilukada seraya menjaga kepercayaan masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang memiliki pengetahuan  pengawasan pemilu maka semakin tipis potensi pelanggaran yang akan terjadi. 

Oleh karena itu, SKPP yang dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat (tiga hari) harus mampu dimanfaatkan dan dimaksudkan oleh peserta pengkaderan agar ilmu yang diperoleh betul–betul dihayati dan dipahami. 

"Mesti fokus karena akan menambah wawasan yang luar biasa tentang kepemiluan dan demokrasi," tutur  Guspardi yang akrab disapa pak GG itu.

Selanjutnya, materi yang diperoleh dalam Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) meliputi hal-hal yang  berkaitan tentang pemilu, dan demokrasi. Ilmu yang diserap jangan hanya menjadi konsumsi pribadi para peserta program ini saja, namun haus ditularkan kepada masyarakat sehingga literasi dan edukasi tumbuh serta berkembang di tengah publik. 

Alumnus SKPP ini diharapkan menjadi simpul- simpul penggerak pengawas  partisipatif di tengah masyarakat sehingga masyarakat akan lebih paham dan mengerti apa hak dan kewajiban sebagai rakyat yang memilih. 

"Pada gilirannya diharapkan masyarakat dapat menentukan pilihannya kepada orang-orang yang tepat dan punya rasa tanggung jawab dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sebut Guspardi. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved