arrow_upward

Adabiah Siap Laksanakan PBTM, Semua Sudah Divaksin

Minggu, 03 Oktober 2021 : 18.23

 

YSO Adabiah bekerja sama dengan Polresta Padang melaksanakan vaksinasi massal keluarga besar Adabiah dan juga masyarakat sekitar, Sabtu (2/10). (ist)

Padang, Analisakini.id-YSO Adabiah semakin memantapkan sekolah-sekolah di bawah naungannya melaksanakan Proses Belajar Mengajar Tatap Muka (PBMT) yang dimulai pada Selasa (5/10). Sebelum melaksanakan PBMT tersebut, YSO Adabiah semakin memperbanyak vaksinasi di lingkungan keluarga besar YSO Adabiah. 

Hal itu ditegaskan Ketua YSO Adabiah Azmal Zen didampingi sekretarisnya, Rustam di kantornya usai melakukan vaksinasi massal dengan vaksinasi  Covid-19 bekerja sama dengan Polresta Kota Padang, Sabtu (2/10).

Disebutkan Azmal, ditargetkan sekitar 500 orang dalam vaksinasi massal tersebut  yang tak hanya diikuti keluarga besar YSO Adabiah tetapi juga masyarakat sekitar. Siswa dan guru serta keluarga besar Adabiah berjumlah sekitar 3.500 orang. 

Sebanyak 3.000-an orang sudah divaksin covid-19 sebelumnya, tinggal 500 orang yang belum dan diselesaikan saat vaksinasi massal tersebut sekaligus membantu masyarakat sekitar.

Keluarga besar YSO Adabiah yang mengikuti vaksinasi tersebut siswa atau guru dan staf yang belum divaksin. Lalu, para alumni Adabiah yang belum divaksin dan punya waktu datang ke Adabiah. 

"Adabiah ikut menyukseskan program vaksinasi pemerintah dalam menjalani tatanan kehidupan baru. Bila telah divaksin, maka tubuh akan memiliki kekebalan untuk melawan virus Covid-19,"ujar Azmal Zen.

Dikatakan, sebelum vaksinasi massal ini, YSO Adabiah sudah melaksanakan vaksinasi sesuai tingkat, SD, SMP, SMA dan STIA YSO Adabiah. Jadi vaksinasi massal tersebut, menyelesaikan bagi orang-orang yang belum divaksin.

Artinya, semua di YSO Adabiah sudah divaksin kecuali bagi orang yang tak bisa divaksin karena faktor kesehatan lainnya dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

Menurut Azmal Zen, Adabiah memang terlambat satu hari dimulai PBTM muka tersebut. Sebab, pada hari Senin tersebut untuk mengroscek atau mengevaluasi kembali kesiapan untuk melaksanakan PBMTM.

"Menjelang pelaksanaan PBTM YSO Adabiah betul-betul memperhatikan kesiapan maksimal, sehingga perlu persiapan yang sangat matang,"ulas Azmal Zen.

Dijelaskan, siswa yang mengikuti PBTM adalah siswa yang sudah divaksin dan memiliki surat pernyataan persetujuan orang. Sedangkan yang belum divaksi dan tak bisa divaksin tetap mengikuti sistem pembelajaran secara daring.

Ditambahkan, dalam PBTM tersebut diikuti secara terbatas dengan sistem dua shift. Siswa dalam satu lokal dibagi dua, separuh mengikuti PBTM hari yang sama dan separuh lagi pada hari berikutnya. Jadi dalam seminggu, siswa belajar tatap muka 3 hari dan sisanya secara daring. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved