Padang, Analisakini.id-Kekosongan jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Padang terus bertambah, usai ditariknya dua pejabat Pemko Padang ke Pemprov Sumbar oleh Gubernur Mahyeldi.
Dua pejabat Pemko itu masing-masing Medi Iswandi (staf ahli bidang pembangunan, keuangan dan ekonomi) yang dilantik Mahyeldi sebagai Kepala Bappeda Sumbar dan Andri Yulika ( staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM) yang dilantik Mahyeldi sebagai Asisten III Setdaprov pada 1 Oktober 2021.
Sebelumnya yang ditarik ke Pemprov Sumbar adalah Sekdako non aktif Amasrul, dilantik Mahyeldi sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada 23 Agustus 2021.
"Setelah pelantikan Pj. Sekdako, beberapa kegiatan mutasi (terjadi), segera lakukan," kata Walikota Padang Hendri Septa, Minggu (2/10/2021).
Dilakukannya mutasi di tubuh Pemko Padang sudah menjadi keharusan. Walikota menilai, sejumlah instansi butuh pejabat defenitif. "Ini tidak bisa lama-lama lagi, Sekda harus segera melakukan pelantikan," tuturnya.
Gerbong mutasi yang akan bergerak lebih dulu yakni untuk jabatan eselon III dan esselon IV. Setelah itu disusul dengan job fit bagi pejabat esselon II.
"Jabatan itu amanah, bukan hak. Karena itu tetaplah mengabdi," pesan Hendri Septa.
Disebutkannya, kendati saat ini banyak jabatan eselon II dan III dijabat oleh Plt. namun diyakini tak akan mengganggu kinerja dan pelayanan ke masyarakat.
Jabatan eselon 2 Pemko yang Kosong
1. Sekdako Padang (kini pj. Sekdako adalah Arfian/Kepala BKPSDM Padang)
2. Kepala Dinas Pariwisata
3. Kepala Inspektur
4. Kepala Disdukcapil
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum,
6. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
7. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Industri
8. Staf Ahli bidang Pembangunan, Keuangan dan Ekonomi
9. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM
(***)
.jpg)