arrow_upward

Kapolri Minta Forkopimda Sumbar Perkuat Mitigasi Covid-19 agar Perekonomian Warga Tetap Bergerak

Jumat, 13 Agustus 2021 : 20.18

 

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Forkopimda Sumbar, Jumat (13/8/2021). (adpim)

Padang, Analisakini.id-Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat penanganan dan pengendalian Covid-19 bersama dengan Forkopimda Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (13/8/2021).

Dalam arahannya, Listyo Sigit Prabowo meminta Forkopimda Sumbar melakukan penguatan strategi mitigasi Covid-19 di beberapa tempat. Seperti, pasar dan warung makan. Tujuannya agar roda perekonomian warga tetap bergerak, namun laju pertumbuhan virus corona dapat ditekan.

“Strategi mitigasi pada sektor-sektor yang dilakukan pelonggaran harus dilakukan. Sehingga, ekonomi rakyat berjalan, namun laju penyebaran Covid-19 tidak kembali meningkat,” kata Listyo Sigit Prabowo saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Sumbar.

Mantan Kapolda Banten ini menekankan, di tengah Pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia saat ini mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, Provinsi Sumbar meningkat sekira 5,76 persen.

Dengan adanya hal itu, Listyo Sigit Prabowo menyebut, momentum pertumbuhan ekonomi dewasa ini mencerminkan optimisme Indonesia bisa bangkit di tengah Pandemi Covid-19. Sebab itu, katanya, seluruh elemen masyarakat harus sama-sama menjaga sektor kesehatan agar perekonomian masyarakat bisa terus bangkit.

“Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal,” ujar eks Kabareskrim Polri ini.

Strategi mitigasi atau pengendalian Covid-19 yang harus diperkuat antara lain, protokol kesehatan yang ketat seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Terakhir, adalah melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi.

“Prokes ketat 3M, strategi mitigasi pada sentra ekonomi kerakyatan dan penerapan prokes kawasan, edukasi dan ops Yustisi untuk memastikan kepatuhan terhadap prokes, dan penyekatan untuk mengurangi mobilitas masyarakat,” ucap Listyo Sigit Prabowo.

Listyo Sigit Prabowo menambahkan, penguatan 3T agar dapat bergerak cepat menangani warga yang terpapar virus corona. Selain itu, pada strategi ini, Forkopimda juga diimbau untuk meningkatkan Bed Occupancy Rate (BOR) dan lokasi isolasi terpusat (isoter).

“Peningkatan BOR dan lokasi isoter juga harus dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus agar terkendali,” kata Listyo Sigit Prabowo.

Listyo Sigit Prabowo menekankan untuk Forkopimda melakukan sosialisasi panduan isolasi mandiri (isoman) kepada masyarakat, agar dapat mengurangi fatalitas sebelum mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan.

Kendati begitu, Listyo Sigit Prabowo tetap mengimbau kepada masyarakat yang terpapar virus corona untuk menjalani perawatan di Isoter. Mengingat, kata Listyo Sigit Prabowo, hal itu lebih baik karena berada di bawah pengawasan tenaga kesehatan (nakes).

“Namun tetap diutamakan isolasi di isoter, karena dalam pengawasan nakes. Lakukan koordinasi dan perencanaan terhadap kebutuhan oksigen untuk menjaga ketersediaan distribusi oksigen di RS Rujukan Covid-19 pada seluruh wilayah,” tuturnya. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved