arrow_upward

Alhamdulillah, Pemprov Sumbar Terima Bantuan Peralatan TIK dari Kemendikbud-Ristek Senilai Rp27 Miliar

Jumat, 13 Agustus 2021 : 20.13
Gubernur Sumbar, Mahyeldi  saat menghadiri Bimbingan Teknis Sekolah Penerima Bantuan TIK SMP Tahun 2021 di Padang, Kamis malam (12/8/2021). (adpim)

Padang, Analisakini.id–Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menerima bantuan Rp27 miliar untuk sejumlah peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud-Ristek RI.

Bantuan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya SDM unggul sesuai salah satu fokus utama visi Indonesia Maju. Yaitu, pencapaian SDM yang lebih baik.

“Di dalam masa pandemi yang serba keterbatasan dana, bantuan ini berkah untuk pendidikan di Sumbar. Bantuan ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menciptakan generasi yang unggul secara SDM,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menghadiri Bimbingan Teknis Sekolah Penerima Bantuan TIK SMP 2021 di Padang, Kamis malam (12/8/2021).

Ia mengatakan dalam masa pandemi, banyak anggaran tersedot untuk penanganan Covid-19. Sehingga dukungan untuk berbagai sektor menjadi tidak optimal termasuk untuk pendidikan. Karena itu bantuan yang diterima menjadi suplemen, dorongan dan dukungan semangat yang luar biasa.

Mahyeldi menyebut, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang memposisikan Indonesia sebagai salah satu dari empat negara besar dunia, salah satunya adalah melalui pendidikan.

“Karena itu kita harus serius dengan pendidikan. Yang akan menjadi pemimpin nanti, yang akan menjadi penentu nasib bangsa nanti adalah siswa saat ini. Oleh sebab itu kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya. Berikan perhatian terbaik, pikiran terbaik dan anggaran terbaik untuk mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut ia membahas tentang sistem pendidikan yang tidak boleh terputus dari usia dini sampai perguruan tinggi. Saat ini untuk PAUD hingga SMP kewenangannya berada di Kabupaten/Kota sementara untuk SMA di Provinsi. Perbedaan kewenangan tersebut tidak boleh membuat sistem pendidikan terputus.

“Harus ada sinergi dan kesinambungan antara kabapaten/kota dan provinsi sehingga sistem tetap berjalan secara berkesinambungan. Kalu terputus, nanti pendidikan hanya akan buang-buang uang dan waktu,” katanya.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud-Ristek RI, Jumeri mengatakan, salah satu fokus utama visi Indonesia Maju adalah pencapaian SDM yang lebih baik.

Seiring berkembangnya ilmu pebgetahun dan teknologi serta perkembangan dunia global, Indonesia harus siap menyonsong cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa yang berkarakter dan cerdas dan bisa bersaing dengan negara lain.

Ia mengatakan, secara nasional Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud-Ristek RI memberikan bantuan Rp3,7 triliun pada 2021.

Bantuan tersebut terbagi atas Rp1,3 triliun yang dikelola Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud-Ristek RI dan Rp2,4 triliun melalui DAK. Bantuan itu untuk memenuhi kebutuhan TIK di sekolah negeri dan swasta.

Ia merinci ada sekitar 500 ribu sekolah yang harus dibantu oleh pemerintah yang diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp17 triliun. Bantuan akan diberikan secara bertahap hingga 2024.

Bantuan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk fisik. Tetapi juga diklat pada pengelola dan guru agar bisa memanfaatkan peralatan yang dibantu sebaik-baiknya.

“Bimtek teknis ini untuk meningkatkan kemampuan teknis agar sekolah bisa memanfaatkan secara maksial peralatan TIK dan sekaligus membantu sekolah mempersiapkan diri mempersiapkan assesment nasional yang akan dimulai bulan depan,” ujarnya.

Dengan peralatan itu program kemerdekaan belajar yang sebelumnya dilakukan secara manual tatap muka, bisa ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi.

Acara itu juga dihadiri Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemenristek Drs. Mulyatsyah MM, Kepala LPMP Sumatera Barat, Moh Sofian Asmiza dan Kepala BP Pauddikmas, Dr. Wisma Endrimon serta Koordinator Bidang Sarpras Harnowo Susanto.(***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved