arrow_upward

Suharman Noerman, Aktivis LSM Kelas Internasional Menuju Ketum IKA Unand

Sabtu, 31 Juli 2021 : 10.30

                                                                                                                            

        


                              


Padang, Analisakini.id-Siapa Noerman sebetulnya? Banyak orang yang tidak mengenalnya.., Suharman Noerman belakang lebih dikenal sebagai pak (Mr) Noerman, ternyata putra asli 5O Kota,   dilahirkan di lereng Gunung Sago, Kecamatan Sago Halaban tepatnya  di Nagari Tanjung Gadang.

Aktivis sejak dari bangku kuliah sebagai anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fak. Peternakan dan akhirnya menjadi aktivis LSM Internasional dengan segudang keahlian yang mumpuni, menikahi seorang gadis Philipina (Ms. Rocelyn Dador Delfin) dengan  tiga  anak tinggal di Depok, akrab dengan kaum mileneal sebab memiliki LSM dengan tema Youth (YEH), senang bekerja dengan kelompok muda (youth),  sekilas biodata dan perjalanan  hidup beliau.

Noerman tumbuh sebagai aktivis LSM Internasional yang berpusat di Jepang sejak awal 1998 dengan mendirikan LSM  Youth Ending Hunger (YEH) Indonesia  (legal satus: Yayasan Empati Hidup Indonesia, 1996)  yang menjadi mitra LSM (NGO) Jepang di tahun  1998; The Hunger Free World (HFW) Japan sebagai associate office di Indonesia.  Noerman banyak mengenyam  ilmu dan pola kerja network (jejaring kerja ala Donor dan NGO)  dengan LSM Jepang dimaksud dan juga dengan beberapa Lembaga Donor seperti UNDP, UNICEF, UN WFP, FAO dan Lembaga Internasional lainnya seperti  OXFAM, USAID. 

Pengalaman tersebut  membuat Noerman mudah membangun kemitraan multi-donor tentu adalah karena adanya pengalaman beliau bekerja di India selama dua tahun (1990-1992) sebagai tenaga lapangan (field Staff) UNDP (United nations Development Programme) New Delhi dalam penguatan  NGO empowerment (pemeberdayaan LSM) di komunitas pelosok India. 

Berakhir jaman emas donor di tahun 2009, dalam waktu yang bersamaan Noerman sudah dikenal sebagai ahli pemberdayaan masyarakat (community development expert) memimpin proyek-proyek World Bank seperti Urban Poverty Project dengan Lembaga LSP (milik alm. Adi Sasono) dan jaringannya, yang juga salah satu tokoh ICMI.

Alm Adi Sasono (father of Indonesian NGO) yang banyak mengantarkan beliau untuk banyak belajar dan menelurkan  ide -ide besar yang strategis berujung pada tercipta nya kerjasama multi pihak dan terlembaga secara baik dalam sistem kerja dan  tata kelola yang terbuka  (good governance).  

Singkat kata Noerman yang fasih berbahasa Inggris ini masuk di CFCD (Corporate Forum for CSR Development) sebagai Ketua Hubungan Luar Negeri di 2005, dan langsung masuk sebagai ahli standard yang direkomendasikan oleh  Badan Standardisasi  Nasional (BSN) dengan menghadiri meeting perdana 2007 di Sydney Australia dalam penyusunan  dokumen standard ISO 26000 Guidance on Social Responsibility (atau apa yang dikenal sebagai pedoman CSR di Korporasi), hampir 13 tahun Noerman berkeliling dunia dari suatu forum ISO ke forum ISO lainnya, berkecimpung dalam penyusunan standard dan workshop kajian tools  sampai sekarang. Saat ini  2020 s/d 2022, Mr.  Noerman adalah sebagai ahli ISO/TC 323 tentang Circular Economy dan ISO / TC 207 tentang Secondary materials dibawah BSN (Badan Standard Nasioal) sebagai lembaga lead sector setingkat dibawah kementrian dalam standardisasi di Indonesia (anggota ISO Geneva). 

Menjadi ISO SGN (Stakeholder Global Network) Vice Chair (wakil ketua)  2018 sd 2022, saat ini Noerman terhimpun dalam paguyuban expert internasional yang berpusat di Austria, beranggotakan sekitar 65 negara ahli keberlanjutan (Sustainability) dan tanggung jawab sosial perushaan (CSR). 

Keaktifan Noerman di organisasi ini akan memudahkannya utuk menjaring Kerjasama dalam kajian “tools” pengembangan  CSR dan Sustaibanility sebagai suatu keilmuan baru dalam kaitan SDGs yang lagi menjadi trend dunia saat ini. 

Sosok Noerman yang senyap dari publikasi namun bernas dalam kajian keilmuan membuat dia diperhitungkan untuk duduk di posisi puncak Ika Unand (20021-2025), apalagi Noerman sudah terbiasa meciptakan dan mengelola proyek-proyek  strategis yang berumur panjang seperti ‘Indonesian CSR Awards (ICA) sejak dari 2005 dan Indonesian SDGs Award (ISDA) sejak 2016 yang lagi trend dan cukup banyak diminati dan diikuti dunia industri nasional di Indonesia dibawah bendera CFCD bersama Kementerian  teknis terkait seperti BUMN, ESDM dan Bappenas. 

Saat ini Noerman juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjend) CFCD (Corporate Forum for CSR Development) yang beranggotakan sekitar 300 perusahaan swasta nasional dan multinasional termasuk BUMN yang beroperasi secara nasional. 

Noerman yang kini menjadi Ketum DPP IKA Faterna Unand ini bermimpi ingin membawa  IKA UNAND menjadi “world class organization”, pada saat bedah visi misi  yang disampaikannya pada 17 Juli 2021 yang lalu, yakni dengan visi, ‘Mewujudkan IKA Unand sebagai organsisasi kelas dunia yang inklusif, transformatif  dan inovatif, serta profesional berkelanjutan”.

Selamat datang  Noerman semoga IKA Unand mampu menjadi “world class organization” di tanganmu. Aamiin, Insyaallah. (***)


  


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved