Airlangga Hartarto |
Jakarta, Analisakini.id-Sejumlah menteri Kabinet Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke luar negeri di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Hal itu membuat Presiden kecewa.
Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Airlangga melakukan perjalanan ke Singapura untuk bertemu Pemerintah Singapura sekaligus Presiden Estonia Kersti Kaljulaid pada 14 Juli 2021. Sedangkan Bahlil melakukan perjalanan ke Washington DC untuk bertemu perwakilan Bank Dunia pada 9-18 Juli.
Adapun Lutfi termasuk dalam rombongan Bahlil. Ia melakukan perjalanan untuk melakukan lobi vaksin dan investasi.
Dari perjalanan menteri-menteri ke luar negeri itu, apa hasilnya?
Di Singapura, Airlangga seperti dikutip Tempo.co memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura-Indonesia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong. Pertemuan ini membahas perkembangan kerja sama Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) dan kawasan ekonomi khusus (KEK) lainnya, investasi, transportasi, pariwisata, tenaga kerja, hingga agribisnis.
Kedua Menteri berharap enam bidang kerja sama bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Implementasi dari rencana kerja yang telah disepakati digadang-gadang bisa meningkatkan investasi dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Tujuan persamuhan tersebut digelar ialah untuk menyelesaikan pembahasan enam kelompok kerja yang akan menjadi materi pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Leader’s retreat yang sempat tertunda tahun lalu diharapkan bisa dilaksanakan tahun ini.
Selain membahas enam kelompok kerja, Singapura menyatakan komitmennya untuk menambah bantuan Iso Tank sebanyak 24 unit untuk indonesia. Tangki oksigen akan dikirimkan secara bertahap dalam enam pekan.
Dalam pertemuan itu, Pemerintah Indonesia memperkirakan kebutuhan tambahan ISO Tank untuk pendistribusian oksigen sekitar 140 unit. Sebelumnya, Pemerintah Singapura sudah memberikan bantuan lima ISO Tank.
Airlangga juga mengadakan pertemuan dengan para pengusaha Indonesia di Singapura yang diorganisasi oleh Temasek. Para pengusaha berniat mengumpulkan bantuan oksigen konsentrator. Kala itu dilaporkan bahwa jumlah oksigen konsentrator telah terkumpul 11 ribu unit. Sebanyak 1.500 unit di antaranya sudah tiba di Jakarta.
Dalam kunjungannya, Airlangga juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Estonia Kersti Kaljulaid. Airlangga mengucapkan selamat atas terbentuknya pemerintahan baru Estonia. Presiden Kersti Kaljulaid merupakan Presiden Perempuan terpilih Estonia pertama.
Kaljulaid menyampaikan keinginannya untuk ikut serta mengembangkan data digital di Indonesia. Menurut Airlangga, Indonesia sedang mengembangkan data digital dan juga investasi sehingga kemungkinan untuk kerja sama ekonomi sangat terbuka. Pembahasan pun dapat dilanjutkan dalam tingkat teknis.
Adapun Estonia merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Kawasan Baltik. Nilai perdagangan antara Indonesia dan Estonia meningkat sejak 2016 dengan tren surplus. Pada 2020, nilai perdagangan antara kedua negara mencapai 202,6 juta dolar AS atau naik 5,56 persen dibandingkan 2019.
Lain Airlangga, lain pula Bahlil. Di Amerika Serikat, Bahlil bertemu dengan perwakilan Bank Dunia. Delegasi Indonesia berdiskusi langsung dengan Mari Elka Pangestu selaku Managing Director Development Policy and Partnership World Bank, Vice President for East Asia and the Pacific Victoria Kwakwa, dan Satu Kahkonen yang bertugas sebagai Country Director for Indonesia and Timor Leste.
Bahlil menyampaikan kebijakan Pemerintah Indonesia untuk mendukung kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB). Bahlil menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia sedang melakukan implementasi dari Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang diklaim ramah investasi.
“Pemerintah Indonesia saat ini terus menerus berkomitmen melakukan perbaikan kemudahan berusaha di Indonesia. Kita harap perbaikan-perbaikan ini membuahkan hasil yang positif. Investasi masuk, lapangan kerja tercipta, rakyat sejahtera. Itu tujuannya,” ucap Bahlil.
Bahlil menyampaikan bahwa pemerintah serius memperjuangkan target untuk mencapai peringkat 40 EoDB. Meski tidak mudah, apalagi dengan tekanan adanya Covid-19, kondisi dianggap bisa menjadi peluang untuk reformasi.
“Salah satunya sekarang apa-apa harus online, terdigitalisasi. Ini bisa mengurangi prosedur dan biaya. Karena itu Online Single Submission (OSS) adalah jawabannya, dan akan diluncurkan di bulan Juli ini,” kata Bahlil.
Sementara itu, Bank Dunia menyatakan komitmennya untuk mendorong peningkatan investasi berkelanjutan guna mewujudkan climate change action plan serta daya saing perdagangan Indonesia, termasuk mendorong peraturan mengenai carbon pricing.
Dalam survei kemudahan berusaha yang dilakukan oleh Bank Dunia tahun 2014, Indonesia tercatat menempati peringkat 129. Rangking Indonesia meningkat menjadi 73 dalam survei EoDB 2020 lalu. Posisi Indonesia masih berada pada peringkat yang sama dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang menunggu hasil survei EoDB 2021 yang akan segera diumumkan oleh Bank Dunia.
Sedangkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan komitmennya untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan perdagangan dan investasi dengan Amerika Serikat.
Peningkatan investasi di berbagai sektor dan kebutuhan vaksin nasional menjadi pembahasan serius selama kunjungan kerja ke Amerika Serikat.
“Kunjungan kerja ke Amerika Serikat ini merupakan langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan perdagangan dan investasi," kata Lutfi.
Kunjungan kerja itu dilakukan bersama Bahlil. Amerika Serikat, kata Lutfi, merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan total perdagangan kedua negara mencapai 27,2 miliar dolar AS.pada 2020. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 18,62 miliar dolar AS. Sedangkan impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 8,58 miliar dolar AS.
Neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat mengalami surplus sebesar US$ 10,04 miliar sepanjang 2020. Pada hari pertama kunjungan, Lutfi langsung mengadakan pertemuan dengan pejabat perwakilan Indonesia di negara tersebut.
Pertemuan itu membahas peran ekonomi digital terhadap perekonomian nasional dan potensi sektor ekonomi digital di Indonesia. Lutfi juga mendorong para pejabat perwakilan Indonesia di Amerika Serikat untuk menggali potensi ekonomi digital Tanah Air di negara tersebut.
Presiden atau Jokowi sebenarnya telah meminta seluruh jajarannya di kabinet untuk tidak bepergian ke luar negeri selama masa pandemi Covid-19. Ia meminta para menterinya memiliki rasa kepekaan sosial dalam suasana pandemi ini.
"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada," kata Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangannya, Jumat, 16 Juli 2021.
Pramono mengatakan Jokowi melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus. Kalaupun ada keperluan, maka mereka baru bisa berangkat dengan izin dari Presiden.
"Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden," kata Pramono mengutip pernyataan Jokowi. (***)