Zefnihan. |
Padang, Analisakini.id-Zefnihan adalah satu dari delapan calon Sekdaprov Sumbar yang lolos tes selanjutnya. Jumat (25/6/2021) ke delapan calon sudah memasuki babak penentuan untuk menuju tiga besar, yaitu tes wawancara dengan tim panitia seleksi (pansel) Sekdaprov.
Siapa Zefnihan? Dia adalah Sekdakab Sijunjung yang dilantik oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin pada Senin (9/10/2017). Hingga sekarang sudah 3,5 tahun, menjalankan tugas sebagai roda pemerintahan di Setdakab Sijunjung.
Selama bertugas di sana, Bupati Yuswir Arifin terbantu dan menjadi ringan. Tak salah Yuswir memilih Zefnihan yang secara tes pun, meraih angka tertinggi. Padahal saat dibukanya lowongan jabatan Sekdakab yang sudah kosong itu, cukup banyak ASN di lingkungan Pemkab Sijunjung yang ikut.
Dan yang tersebut betul adalah kepiawaian dalam membina hubungan kemitraan dengan DPRD setempat. Denga unsur Forkopimda juga. Dengan jajaran ASN Pemkab Sijunjung terbina baik pula. Begitu juga dengan elemen masyarakat lain. Dengan wartawan? So, pasti, kata sejumlah wartawan yang sudah membangun komunikasi dengan Zefnihan.
"Cepat beradaptasi, tak kaku dan enak betul diajak bicara. Tak banyak gaya, tapi berisi dan menyenangkan. Cocok lah jadi Sekdaprov. Kalau saya jadi tim pansel atau diminta pendapat oleh pansel, Zefnihan saya kasih nilai paling tinggi. Bukan apa-apa, kapasitas dan kompetensi memadai. Meminta hubungan kemitraan, itu menjadi kunci," puji seorang wartawan harian di Padang, tapi lasuah berkomunikasi dengan Zefnihan.
"Jangan ditulis nama saya ya. Sebab kalau Tuhan berkata lain, Zefnihan tak terpilih, nggak enak hubungan saya dengan Sekdaprov terpilih,' tambah wartawan bertubuh tinggi besar ini.
Dan boleh dikata hanya seorang dari luar yaitu Zefnihan. Saat melamar posisi Sekdakab itu, Zefnihan sedang menjabat Kepala Dinas Pariwisata Seni Pemuda Olahraga Pemkab Pesisir Selatan.
Tiga besar saat itu yang diserahkan tim pansel Sekdakab Sijunjung kepada Bupati Sijunjung adalah Irwandi, SIP, M.Si, jabatan terakhir Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Sijunjung. Selanjutnya Ir.Nizam Ul Muluk,M.Si, jabatan terakhir Staf Ahli Bupati Sijunjung. Terakhir, Zefnihan, AP, M.Si, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan.
Putra kelahiran Agam, 25 Oktober 1974 tentu memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpumi juga. Usia boleh tergolong muda, tapi pengalaman oke punya. Secara kepangkatan juga sudah IV d. Dia sakampung pula dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi--sama-sama putra Agam-. Bisa-bisa ini menjadi pertimbangan. Tapi tak tahulah kita.
Dari tes kompetensi yang dilakukan BKN, Zefnihan berada di urutan keempat setelah Yozarwardi Usama Putra (Kadishut Sumbar), Maswar Dedi (Kepala DPMPTSP Sumbar) dan Hansastri (Kepala Bappeda Sumbar).
Saat tes membuat makalah, Zefnihan berada di urutan ketujuh di atas Efiyandri. Namun hal ini belum dipastikan apakah diurutkan berdasarkan nilai yang diraih atau tidak. Kalau pun iya, banyak lagi unsur penilaian yang menjadi pertimbangan pansel. Bagaimana peluang Zefnihan? Tanyalah kepada rumput yang bergoyang. (effendi)