Syahrul Yasin Limpo. (ist) |
Jakarta, Analisakini.id- Realisasi anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk 2021 baru berada di angka Rp 4,14 triliun hingga 6 Juni 2021. Padahal, total pagu anggaran mencapai Rp 19,8 triliun.
"Realisasi anggaran sampai dengan 6 Juni 2021 sebesar 20,93%," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Rabu (9/6/2021).
Dari semua Direktorat Jenderal yang ada umumnya menyerap anggaran tidak begitu besar atau merata. Realisasi anggaran Ditjen Perkebunan baru senilai Rp 219,79 miliar dari anggaran Rp1,33 triliun, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Rp 358,65 miliar dari anggaran Rp 1,99 triliun, serta Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDM) Rp 403,09 miliar dari Rp 1,36 triliun.
Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 683,65 miliar dari total anggaran Rp 5,17 triliun, Ditjen Hortikultura Rp 114,61 miliar dari pagu anggaran Rp 813,41 miliar, termasuk Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Rp 671,55 miliar dari anggaran Rp 4,43 triliun.
Selanjutnya realisasi anggaran pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) mencapai Rp 499,34 miliar dari total anggaran Rp 1,47 triliun dan Badan Ketahanan Pangan Rp 250,64 miliar dari Rp 563,36 miliar.
Melihat angka serapan anggaran yang tidak begitu menggembirakan ketika sudah memasuki pertengahan tahun, Kementan juga harus menerima mendapat pemotongan anggaran untuk tahun depan 26,71 persen dibanding anggaran tahun ini. Pemerintah masih berfokus pada penanganan Covid-19.
"Kementan mendapatkan pagu indikatif Rp 14,51 triliun," kata Syahrul seperti dikutip dari cnbcindonesia.com. (***)