arrow_upward

Investasi, Mempercepat Pembangunan

Senin, 28 Juni 2021 : 08.30
Mahyeldi.


Oleh Mahyeldi

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat komit untuk terus meningkatkan investasi di daerah ini. Berbagai upaya dan terobosan terus dilakukan. Apalagi investasi tersebut dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat.

Pada RPJMD 2021-2026 Sumbar akan fokus pada bidang pertanian secara luas, pariwisata dan pendidikan. Di sini berharap dukungan semua pihak terutama untuk pengembangan industri produk pertanian.

Di bidang ini, potensi yang sangat mungkin untuk dikembangkan adalah industri pengolahan kelapa, industri pengolahan kopi arabika, industri pengolahan gambir dan kakao. Bahan baku untuk tiga komoditas ini tersedia melimpah karena didukung lahan yang sangat luas.

Dalam rapat secara virtual bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, belum lama ini, potensi tersebut disampaikan dan berharap pula adanya dukungan Kementerian Investasi terhadap pengembangan industri produk pertanian di Sumbar.

Dari sisi Pemprov Sumbar, untuk sektor pertanian ini sudah dialokasikan 10 persen dari APBD. Mengingat sekitar 57 persen penduduk Sumbar berprofesi sebagai petani dan 24 persen kontribusi PDRB Sumbar disumbangkan oleh sektor pertanian dalam arti luas.

Namun hal itu masih belum cukup. Perlu dukungan yang lebih besar agar potensi yang tersedia bisa terus berkembang dan menyerap tenaga kerja di daerah.

Alhamdulillah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia merespon dan langsung meminta deputi di kementeriannya untuk mencatat dan menindaklanjuti permintaan dari Gubernur Sumbar tersebut. Bahkan hadir langsung di Padang, dalam rangka Rapat Koordinasi Investasi Wilayah I Sumatera, Sabtu (26/6). 

Menggaet investasi, memang menjadi perhatian Pemprov Sumbar. Sebab, investasi akan berdampak positif kepada percepatan pembangunan. Keberadaan investasi merupakan modal dasar bagi perwujudan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Dengan banyaknya investasi yang masuk ke suatu daerah tentunya akan membawa dampak positif seperti terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat, peningkatan daya beli, dan perubahan kualitas taraf hidup ke arah yang lebih baik. 

Makanya, upaya mendatangkan investasi terus dilakukan. Kadang bergantian dan adakalanya bersamaan, kami bersaman Wagub mendatangi para menteri di Jakarta. Koordinasi dan juga meminta 'kue' APBN untuk Sumbar. 

Kemudian juga meminta dukungan Wakil rakyat Sumbar-anggota DPR RI dan DPD RI- di Senayan. Begitu pula kepada perantau. Golnya, investasi meningkat di Sumbar dan berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat.

Sejak kami bersama Bapak Audy Joinaldy dilantik menjadi Gubernur dan Wagub Sumbar oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 25 Februari, niat untuk membangun daerah Sumbar sudah ditanamkan. Amanah yang diberikan masyarakat Sumbar, Insyaallah akan dipegang dan diamalkan.

Menggaet dan mendatangkan investasi ke Sumbar, tidak akan terwujud, jika hanya mengandalkan Pemprov saja. Sebab di sini ada kata kunci yang sejak awak kami pegang, yaitu sinergis. Sinergis dan kolaborasi adalah penentu. Makanya semua stakeholder dirangkul dan diajak untuk membangun Sumbar. 

Berkunjungnya Wapres RI Ma'ruf Amin dan beberapa menteri dan pejabat setingkat menteri ke Sumbar, dalam kurun waktu relatif cepat, adalah kebanggaan tersendiri bagi Sumbar. Selain melihat kondisi Sumbar, menyerap aspirasi dan juga menjadi catatan penting dalam rangka  menggaet APBN. Ada beberapa kegiatan strategis di Sumbar yang direspon cepat dan siap didanai.

Itu semua berkat kolaborasi dan sinergis yang dibangun. Bisa menghadirkan Wapres RI dan beberapa menteri adalah berkat usaha bersama. Gubernur, Bupati/Walikota, wakil rakyat Sumbar di Senayan, perantau dan stakeholder lainnya berandil. 

Memainkan peran dan fungsi masing-masing, dengan satu niat, membangun daerah Sumbar. Insyaallah dengan kebersamaan dan sinergis yang dibangun ini, investasi terus meningkat di Sumbar. 

Selain itu agar investasi menjadi lebih menarik maka pemerintah daerah harus terus berupaya melakukan perubahan, terutama dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan berusaha di daerah, dengan konsep pelayanan cepat, mudah, jelas, dan murah melalui sistem Online Single Subsmission (OSS), pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal, serta berupaya mewujudkan suatu lingkungan yang pro bisnis.

Pemerintah daerah juga perlu melakukan inovasi serta mengembangkan kreativitas dalam mempromosikan potensi dan peluang investasi di daerahnya. Paling tidak diawali dengan mengkaji sektor-sektor potensial yang ada di daerah masing-masing, sehingga daerah mampu membuat prioritas pengembangan investasinya. 

Sekali lagi, Sumbar memang butuh investasi. Soal potensi, Sumbar boleh dikata berlimpah. Hanya dengan kebersamaan, sinergis bisa mewujudkan impian dan cita-cita bersama untuk membangun Sumbar lebih baik. Mewujudkan Sumbar madani. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved