Walikota Padang Hendri Septa bersama istri saat kunjungi Wagub Audy Joinaldy yang didampingi istri dan anak-anak, (humas) |
Padang, Analisakini.id- Lebaran hari kedua, Walikota Padang Hendri Septa didampingi sang istri, Ny. Genny Putrinda melakukan kunjungan silaturrahim ke kediaman beberapa pejabat dan mantan pejabat di Sumatera Barat dan di Padang.
Pagi itu, Jumat (14/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB Wako bergegas menuju rumah dinas Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, namun sayang sekali Gubernur saat itu sedang berada di luar kota.
Kunjungan pun dilanjutkan ke kediaman pribadi Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Sesampainya di halaman rumah di Jl. A.Yani No.9 itu, Wako Hendri dan istri disambut hangat Wagub Audy yang juga didampingi sang istri Ny. Fitria Amalia Umar beserta putra mereka.
Sambil menikmati hidangan khas hari raya, Wako Hendri dan Wagub Audy terlibat obrolan hangat. Keduanya membahas informasi terkini mengenai perkembangan pandemi Covid-19 di Padang, terutama pada dan pascamomen Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Kedua pemimpin muda itu berharap agar pandemi segera berakhir, sehingga masyarakat dapat beraktivitas sebagaimana biasanya tanpa merasa was-was.
Walikota Hendri Septa bersama istri saat mengunjungi mantan Walikota Padang Zuiyen Rais. (humas). |
Usai dari kediaman Wagub Audy, perjalanan dilanjutkan ke kediaman mantan Walikota Padang Zuiyen Rais di Komplek Asratex Jl. Jakarta Nomor 11 Ulak Karang Padang.
Pamong senior yang saat ini berusia 80 tahun itu tampak bahagia dikunjungi Wako Hendri Septa. Dengan tongkat di tangannya, didampingi sang istri Ny. Hj.Asni, Zuiyen berusaha menyongsong kedatangan orang nomor satu di Padang itu, yang seketika itu juga Wako Hendri mempercepat langkahnya menuju sosok Zuiyen dan merangkulnya.
Rangkulan Hendri Septa dibalas senyuman hangat Zuiyen, lalu keduanya hanyut dalam pembicaraan seputar pengalaman berada di pemerintahan.
Dukungan pun mengalir dari Zuiyen untuk Hendri Septa. "Bangunlah Padang ini, Insyaallah kami siap mendukung program Walikota Padang kedepan," ucap Zuiyen menyemangati Wako Hendri.
Tidak terasa dua kunjungan silaturrahim telah berjalan siang itu, hingga waktu shalat Jumat pun tiba. Wako beserta rombongan kemudian melaksanakan shalat Jumat di masjid Sahara Padang Pasir.
Walikota Hendri Septa diskusi dengan mantan Wawako Padang Emzalmi saat silaturahmi ke kediaman Emzalmi. (humas) |
Setelah shalat Jumat, silaturrahim dilanjutkan ke kediaman mantan Wakil Walikota Emzalmi di Jl.Irigasi Pauh Limo.
"Kami sangat bahagia melihat Pak Emzalmi dan keluarga sehat. Nasehat dan semangat yang Bapak berikan sangat besar maknanya untuk membangun Padang", ucap Wako Hendri di hadapan Emzalmi dan istri, Ny.Eti Emzalmi.
Pada kunjungan silaturrahim pamungkas hari itu Wako Hendri mengatakan, siapa pun yang pernah memimpin Kota Padang dan saat ini masih ada, maka wajib dihormati.
"Kita butuh pemikiran dan dukungan dari mereka untuk membangun Kota Padang tercinta ini," tutur Wako.
Bagi Hendri Septa, mereka adalah guru bersama dan tempat bertanya. "Jasa mereka sangatlah besar, tidak bisa kita abaikan. Karena mereka sebelumnya pembangunan di Padang dapat berjalan. Untuk itu, sudah sepatutnya kita hargai," pungkas Wako yang turut didampingi Kabag Umum Bobby Firman dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis.
Sabtu (15/5/2021), Walikota Hendri Septa mengunjungi mantan Wakil Walikota Padang Yusman Kasim di Jl. Azizi Andalas Padang,
Pembicaraan berlangsung santai, namun hangat. Wako Hendri sempat memuji Yusman Kasim yang masih terlihat bugar dan bersemangat meski berusia senja.
Walikota Hendri Septa silaturamhmi ke rumah mantan Wawako Padang Yusman Kasim. (humas). |
"Pak Yusman tidak hanya mantan Wawako bagi kami, tapi juga orang tua yang nasehatnya selalu kami tunggu. Meski di usia yang tak lagi muda namun aura positif dan optimis selalu terpancar di wajah beliau, tak ubahnya semangat beliau dulu memimpin Kota Padang. Alhamdulillah hari ini kami bisa bersilaturrahim satu sama lain," ucap Wako Hendri.
Yusman Kasim pun tampak senang dikunjungi Wako Hendri. Beliau mengapresiasi anak muda yang telah berani menjadi pemimpin dan menyerahkan dirinya untuk menjadi milik masyarakat. (***)