Wagub Audy Joinaldy memberikan sambutan dalam dialog yang diadakan perantau NTT di Makassar.(ist). |
Makassar, Analisakini.id- Kepedulian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terhadap korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menyalurkan bantuan di sana, diingat tokoh masyarakat setempat.
Buktinya, para perantau mereka di Makassar yang tergabung dalam Flores Sumba Timor dan Alor (Flobamora) Sulawesi Selatan tahu Wagub Sumbar Audy Joinaldy ada kunjungan kerja di Makassar, diundang sebagai pembicara dalam diskusi dan sosialisasi kebijakan pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (2/5/2021).
"Ini sebagai wujud terimakasih sekaligus apresiasi kami kepada Wagub Sumbar yang beberapa waktu lalu telah datang ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan bantuan rendang 1,5 ton dan uang tunai Rp750 juta sebagai bentuk kepedulian Provinsi Sumatera Barat kepada saudara satu tanah Air di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang tertimpa musibah bencana banjir bandang," kata Ketua Flobamora Sulsel, Mide di Makasar.
Menurut Mide, keluarga besar Flobamora Sulsel sangat senang dengan kehadiran Wagub Sumbar dan berharap hubungan silaturahmi terus terjalin. Apalagi Mide juga tahu Wagub Sumbar Audy Joinaldy pernah tinggal di Sulawesi Selatan selama 5 tahun.
Adanya bantuan dan wujud kepedulian Sumbar kepada masyarakat NTT yang ditimpa bencana alam, sekaligus juga
menghapuskan stigma yang selama ini memandang Sumatera Barat sebagai provinsi yang intoleran dan mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Dilihat secara kultural dan agama, penduduk NTT mayoritas adalah beragama Kristen. Dan secara geografis juga tetangga jauh. Tapi kenyataannya, Sumbar meski jauh di Sumatera sana dan mayoritas beragama Islam pula, soal kepedulian antar sesama warga Indonesia,
Sumbar kita akui. Persaudaraan sesama warga Indonesia dinomorsatukan. Terima kasih Pak Wagub. Sampaikan salam kami kepada masyarakat Sumbar," terang Mide.
Dia mengatakan bantuan yang diberikan Pemprov Sumbar telah meringankan beban masyarakat NTT yang ditimpa bencana. Apalagi dengan mengirimkan rendang, makanan khas Minang dan terlezat di dunia.
"Warga kami sangat menikmati rendang. Katanya enak dan lezat serta ingin lagi mencicipinya. Wajar dicap sebagai makanan terlezat di dunia karena sudah dibuktikan," tambahnya lagi.
Dalam diskusi dan dialog yang diadakan oleh Badan Penghubung Nusa Tenggara Timur Jakarta, Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengucapkan terima kasih atas apresiasi tokoh masyarakat NTT dan diundang pula dalam diskusi.
Wagub Audy Joinaldy bersama perantau NTT di Makassar.(ist) |
"Soal bantu dan peduli dengan provinsi tetangga adalah kewajiban bagi Sumbar sebagai bagian dari NKRI. Sumbar pernah merasakan bencana yang parah, gempa September 2009. Bantuan datang dari segala lini, berbagai provinsi, ormas termasuk luar negeri. Oleh karena itu, kepedulian antar sesama sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Sumbar. Tak pandang jauh dekat apalagi soal agama. Yang penting budaya peduli itu sudah melekat di Sumbar. Kami sebagai Wagub Sumbar dan Bapak Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar, komit dengan hal ini. Itu budaya bagus yang mesti dilanjutkan," kata Audy.(***)