arrow_upward

Hadapi Covid-19, Butuh Keteladanan Para Elit Terapkan Protokol Kesehatan

Minggu, 23 Mei 2021 : 18.14
Walikota Padang Hendri Septa memberikan sambutan dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan oleh Anggota DPR, Asli Chaidir. (givo).

Padang, Analisakini.id-Saat ini di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Barat masih harus fokus bergotong royong, bersatu menghadapi pandemi Covid-19. Di sini, sangat diperlukan contoh dari para elit, dari para penyelenggara negara dan pemerintahan agar masyarakat patuh, mau bersatu dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

"Tidak malah terpecah, terpolarisasi akibat provokasi oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab yang menganggap Covid-19 itu tidak berbahaya," kata Anggota DPR dari Fraksi PAN, H.Mhd Asli Chaidir, Minggu (23/5) di Padang. 

Di hadapan peserta sosialisasi empat pilar bangsa dengan tema Covid-19, Bhineka Tunggal Ika dan Jiwa Nasionalis tersebut, Asli berharap pemerintah dan masyarakat harus lebih kompak dalam penanganan Covid-19. Misalnya pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 agar masyarakat terlindungi dari virus Covid-19 dengan protokol kesehatan dengan 4 m , yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Seruan ini, sebut Asli, tanpa membedakan suku, agama, ras, adat istiadat, latar belakang geografis, status sosial, kedudukan, dan seterusnya, yang fungsinya melindungi manusia sebagai warga negara agar tetap sehat.

Tapi kenyataan di lapangan, belum seperti yang diharapkan. Masih ada

pimpinan pemerintahan di tingkat pusat atau daerah, tokoh masyarakat atau tokoh agama memberikan contoh negatif, mengabaikan protokol kesehatan di era Covid-19 dengan pengerahan massa besarbesaran, acara sukuran, mengadakan resepsi pernikahan, dan mengabaikan keselamatan diri dan masyarakat.

Akibatnya adalah, sudah ratusan juta uang rakyat yang dipergunakan untuk pengobatan. Sudah banyak pula orang terganggu aktivitas kerjanya. Bahka banyak petugas keamanan yang harus ekstra kerjanya.

"Hal inilah yang justru menyusahkan orang banyak, maka dari itu nasionalisme tentunya sangat penting di masa pandemi Covid-19. Dengan nasionalisme tokoh dan masyarakat akan faham dan mematuhi regulasi pemerintah dan akan secara sadar melaksanakan regulasi tersebut," kata Asli.

Menurut dia, di tengah situasi yang serba sulit ini, hanya semangat persatuan dan kesatuan lah sebagai identitas nasional yang dapat secara bersama menyelesaikan persoalan ini. Yaitu, secara bersama mengampanyekan dan menghargai segala protokol kesehatan sehingga

virus ini bisa menghilang dari bumi pertiwi.

Jika di masa lalu seluruh komponen bangsa dengan rasa nasionalisme tinggi bersatuberjuang melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan, maka sekarang ini sebagai bangsa Indonesia dengan rasa nasionalisme tinggi pula harus bersatu melawan Covid-19. Caranya dengan menerapkan berbagai protokol yang telah ditetapkan, terlebih ketika akan memasuki masa tatanan kehidupan baru.

Walikota Padang Hendri Septa yang ikut memberikan sambutan menegaskan, kebersamaan dan kekompakan semua elemen dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sangat diharapkan. Terapkan betullah prokes dan regulasi yang dilahirkan pemerintah, juga diamalkan.

"Pemerintah tidak bisa berbuat banyak jika tidak didukung elemen masyarakat. Oleh karena itu keterpaduan dan kebersamaan adalah kuncinya. Insya Allah, dengan cara ini, Covid-19 akan hengkang dari bumi Indonesia  dan juga dari Padang. Semoga saja terwujud, berkat kekompakan dan persatuan kita,"terang Hendri Septa.

Dalam kesempatan itu, ikut memberikan materi dosen Unitas Ki Jal Atri Tanjung. (401)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved