 |
| Ketua TP PKK Padang Ny Geni Hendri Septa meresmikan rumah siap bedah ditandai dengan pengguntingan pita. (humas). |
Padang, Analisakini.id- Pasangan keluarga yakni Ismardi (39) dan Gustiharni (36) tak mampu menahan kebahagiaannya setelah rumah yang selama ini ia diami kini telah disulap menjadi 'rancak'.
Rumah yang mereka tempati berada di RT 05 RW 13, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah itu, kini telah selesai dibedah hasil dari program Semalam di Palanta (SEMATA) oleh Wali Kota Padang Hendri Septa. Keluarga Ismardi merupakan keluarga kedua dari delapan keluarga yang telah selesai dibedah rumahnya dalam program SEMATA selama Ramadan 1442 H/2021 M.
Sebelum dibedah, rumahnya yang menyerupai gubuk tersebut dalam kondisi tak layak huni. Dilihat dari luar rumah sangat memprihatinkan, apalagi setelah masuk ke dalamnya terlihat sangat jauh dari kata layak sebagai sebuah tempat tinggal. Lantainya hanya beralaskan tanah dan atap rumahnya pun banyak yang bocor serta dindingnya hanya beralaskan papan lapuk.
"Alhamdulillah, kita bersyukur sekali hari ini telah dilakukan peresmian bedah rumah bagi keluarga bapak Ismardi dan ibu Gustiharni. Kita tentu berharap, semoga pak Ismardi beserta istri dan anak-anak dapat menjaga rumah ini dengan baik dan selalu bersyukur kepada Allah SWT. Semua ini adalah atas kehendak Allah SWT yang harus kita syukuri," sebut Wali Kota Padang Hendri Septa sewaktu meresmikan bedah rumah tersebut, Sabtu siang (8/5/2021).
Wako mengungkapkan, upaya bedah rumah tak layak huni melalui program SEMATA ini dilakukan tidak lain hanya ingin mendapatkan ridho dari Allah SWT. Menurutnya program ini merupakan program yang dilakukan Pemerintah Kota Padang bekerjasama dengan Baznas Padang untuk berbagi kepedulian bersama kaum dhuafa atau keluarga miskin yang ada di Padang.
Dijelaskan, pada program SEMATA selain membangun kepedulian sosial, juga menjadikan keluarga dari kalangan dhuafa tersebut sebagai tamu kehormatan Wali Kota Padang. Mereka dijemput dari rumahnya lalu dibawa ke rumah dinas wali kota untuk berbuka puasa bersama wali kota dan keluarga hingga bermalam di sana.
"Selama di Palanta mereka disediakan sarana untuk beribadah, bercengkerama bersama dan melakukan aktifitas lainnya hingga sahur bareng. Setelah itu rumahnya akan dibedah dengan ditargetkan selesai sebelum Lebaran 1442 H."
"Hal ini kita lakukan sebagai wujud rasa syukur, penghormatan pada rakyat, walau belum semuanya bisa diberi perhatian khusus. Setidaknya, melalui program SEMATA ini kita berharap juga bisa mengetuk banyak pintu hati lainnya untuk bisa saling peduli pada kaum dhuafa atau kurang mampu di kota ini," ungkap Hendri.
Sementara itu, Wakil Ketua I Baznas Padang Syafriadi Autid mengatakan, rumah yang selesai dibedah ini berukuran 6x6 m2. Terdiri dari dua kamar dan satu ruang tamu, ditambah dengan kamar mandi dan dapur berukuran 3x2 m2.
"Rumah ini dibangun dalam waktu seminggu, dengan biaya Rp 25 juta sesuai standar Kementerian Pekerjaan Umum,
Sementara itu, Gustiharni usai peresmian bedah rumahnya mengaku sangat bahagia. Ibu empat orang anak itu pun tak mampu mengungkapkan kata-kata selain bersyukur kepada Allah SWT.
"Alhamdulillah, terima kasih banyak pak Wali dan bapak ibu semua yang telah mendukung pelaksanaan bedah rumah kami ini. Kami sangat bersyukur, kini rumah kami jauh lebih baik dari sebelumnya. Semoga menjadi amal ibadah bagi pak Wali dan bapak ibu semua," tutur Gustuharni yang diamini suami dan 4 anaknya.
Dalam peresmian rumah bedah tersebut ditandai dengan pengguntingan pita yang dipercayakan kepada Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Genny Hendri Septa. Saat itu pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar juga ikut memberikan bantuan sebuah kasur kepada Keluarga Gustiharni.
Hadir mendampingi Walikota Padang pada kesempatan itu diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kepala Dinas Sosial Afriadi, Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar serta Camat Koto Tangah Junie Nursyamza beserta lurah dan tokoh masyarakat di kelurahan setempat.(***)
.jpg)