Deputy Pendidikan Tingkat Nasional Lemhannas RI, Mayjend TNI Sugeng Santoso.,SIP memberikan sambutan. (ist) |
Bandung, Analisakini.id- Kelompok Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Jawa Barat mendatangi Mapolda Jawa Barat, Rabu (7/4/2021). Peserta SSDN PPRA LXII Lemhannas RI ini ke sana, setelah sebelumnya ke Makodam III Siliwangi adakan Focus Group Discussion (FGD).
Berkunjung ke Mapolda Jabar tersebut dalam rangka mendalami tugas dan peranan Polda Jabar pada masa pandemi ditinjau dari aspek pendekatan ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Polda.
Wakapolda Jawa Barat, Brigjend Pol. Edi S Tambunan, menjawab pertanyaan peserta PPRA LXII Lemhannas RI 2021, terkait kasus kejahatan selama masa pandemi, menjelaskan, kasus kejahatan di Jabar selama pandemi justru cenderung menurun. Ini disebabkan karena mobilitas pergerakan orang terbatas dan kebutuhan keseharian sudah terpenuhi.
"Hal lainnya adalah di masa pandemi peluang untuk melakukan kejahatan juga sulit karena orang lebih banyak berada di rumah (stay at home), ada niat tetapi peluang tidak ada," sebut Wakapolda.
Terkait intoleransi beragama di Jawab Barat, Wakapolda menjelaskan pada dasar hanya ulah laku kelompok tertentu dan bersifat kasusistis dan tidak ada yang menonjol.
Dalam kesempatan itu, Deputy Pendidikan Tingkat Nasional Lemhannas RI, Mayjend TNI Sugeng Santoso.,SIP, mengungkapkan, SSDN adalah studi strategi dalam negeri dan merupakan salah satu program kegiatan yang dirancang untuk memberi kesempatan kepada para peserta dalam mempelajari, memahami dan mengkaji potensi daerah.
"Juga berbagai permasalahan yang dihadapi daerah, yang ditinjau dari aspek pancagatra yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam dalam sudut pandang ketahanan nasional," katanya.
Dia menyebutkan Lemhannas RI memilih Jabar dengan harapan bisa mengetahui tata kelola pemerintah daerah dan permasalahan yang dihadapi sehingga para peserta memiliki pemikiran tentang tata kelola pemerintahan daerah di Jabar dan kaitannya dengan ketahanan nasional.
Kelompok SSDN Jawa Barat yang berjumlah 20 orang hadir lengkap. Peserta diskusi PPRA LXII di antaranya Kombes Pol Yudi Kurniawan, S.I.K., M.Si.Karo SDM Polda Jambi, Kol Lauy (P) Kemas M. Ikhwan Madani, S.Sos.,M.Si Direktur Pendidikan AAL TNI AL, Kol Inf Suwarno, S.A.P. Wadan Puslatpur TNI AD, Kombes Pol Anang Pudjianto, S.I.K., M.Si Analis Kebijakan Madya SSDM Polri.
Kemudian, Alirman Sori, Dr. H. S.H., M. Hum., M.M.Anggota DPD RI, Kol Inf Antoninho Rangel Dasilva Paban II/Evjianbangstra Ditevjianbangstra Sesko TNI AD, Kombes Pol Denny Y. Putro, S.I.K., M.Si. Analis Kebijakan Madya Jianstra SSDM Polri,
Ernalem Bangun, Dr. Dra. M.A Dosen Tetap Unhan Kemenhan RI, Kol Pnb Fairlyanto, S.E., M.A.P, Paban 1 Dit/Diklat Kodiklatau TNI AU, Kol Tek Moch. Ishak Sugandi Dirmin Seskoau TNI AU, Ivano Zandra, S.T., M.B.A. General Manager PT Timur Bahari.
Lalu, Mia Amiati, Dr. S.H., M.H. Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Kejagung RI, Mustikorini Indrijatiningrum, Ir. M.E. Asdep Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK, Kol Kav Rayen Obersyl Kepala Staf Korem 042/Gapu TNI AD, Salim Ganiru, Dr. S.Pd., M.Pd, Sekda Kab. Pulau Taliabu Maluku Utara, Kol Laut (P) Sigit Santoso Paban II/Lat Sopsal TNI AL Pusat Makamah Agung RI.
Berikutnya, Sutanto Herujatmiko, Drs. M.Sc Karo Humas Sekjen DP Korpri Nasional DPN Korpri, Kol Pnb Tarjoni Irdaopslat Itops Itjenau TNI AU, Kol Inf Taufiq Hanafi Paban II Minanev Spersad TNI AD, Kombes Pol Yusuf Hondawantri Naibaho, S.H., M.Si.Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri. (ef)