arrow_upward

Gencarkan Pembangunan Ekonomi Berbasis Pancasila di Era Pandemi Covid-19

Kamis, 08 April 2021 : 20.59

 

Anggota DPR/MPR dari Fraksi PAN, Asli Chaidir menyosialisasikan empat pilar bangsa. (givo)

Padang, Analisakini.id- Hingga kini pandemi Covid-19 masih terjadi dan tahun lalu sempat merontokkan perekonomian nasional dan daerah. Tapi dalam perjalanan masih bisa bertahan dan kini mulai pulih, lantaran pembangunan ekonomi yang diterapkan berbasis Pancasila.

"Ini yang menolong Indonesia, sehingga kita sebagai bagian dari rakyat Indonesia masih bisa bertahan bahkan ada yang mulai bangkit. Jadi nilai-nilai Pancasila harus diterapkan, termausuk dalam pembangunan ekonomi," kata Anggota MPR dari Fraksi PAN, HM Asli Chaidir dalam sosialisasi empat pilar bangsa, Kamis (8/4/2021) di Padang.

Disebutkan, sistem ekonomi Pancasila itu adalah suatu bentuk yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, tentunya dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong. Bebeapa negara tertentu selalu menerapkan sistem ekonomi yang memang sudah sesuai dengan filosofi hidup di negara itu, pun sama halnya dengan Indonesia.

Sistem ekonomi Pancasila akan memberikan ruang kebebasan pada seluruh warga negaranya agar bisa berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan adanya batasan dan berbagai syarat yang sebelumnya sudah ditentukan.

Dia juga menegaskan, Pancasila sangat penting dalam rangka menghadapi globalisasi dan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Tanpa Pancasila, akan kesulitan menghadapi masalah yang diakibatkan oleh globalisasi dan pandemi Covid-19 itu sendiri. 

Menurut dia, globalisasi dapat membawa dampak positif maupun negatif. Masyarakat Indonesia di era globalisasi tidak dapat menghindar dari arus derasnya inovasi, informasi, canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi serta tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas.

Asli menyebutkan, globalisasi mengancam eksistensi kepribadian bangsa. Apalagi Indonesia saat ini berada pada pusaran arus globalisasi dunia, namun bangsa dan negara Indonesia tak mesti kehilangan jati diri, kendati hidup di tengah tengah pergaulan dunia.

Bahkan rakyat yang tumbuh di atas kepribadian asing mungkin saja mendatangkan kemajuan, namun akan membuat rakyat tersebut menjadi asing dengan dirinya sendiri. Mereka kehilangan jati diri yang sebenarnya sudah jelas tergambar dari nilai nilai luhur Pancasila.

"Dengan Pancasila, nilai- nilai negatif yang merupakan dampak dari globalisasi tersebut dapat difilter dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,' sebut anggota Komisi VIII DPR ini.

Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh beberapa perwakilan masyarakat itu, Asli berpesan agar Pancasila bukan hanya sekadar sebagai sebuah simbol dan lambang negara semata, Pancasila adalah sebuah nilai dan rasa yang sangat luas dan besar yang patut dijaga sampai kapanpun serta untuk selalu dirawat.

Tampil juga sebagai pembicara dalam sosialisasi itu  tokoh Muhammadiyah sekaligus politisi senior dan akademisi Ki Jal Atri Tanjung. (ef)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved