arrow_upward

Tumpukan Berkas Masih Menemani Alwis di Hari Terakhir Bertugas

Rabu, 31 Maret 2021 : 19.49

 

Sekdaprov Sumbar Alwis di hari terakhir bertugas, Rabu (31/3/2021) masih disibukkan dengan tugas rutinitas. Tumpukan surat masih banyak. Seorang staf memperlihatkan surat untuk ditandatangani Sekdaprov Alwis. (pendi)

Padang, Analisakini.id- Hari terakhir menjabat sebagai Sekdaprov Sumbar, Rabu (31/3/2021) Alwis masih terlihat sibuk. Tumpukan berkas di mejanya masih cukup tinggi untuk dibaca, diteliti dan kemudian ditandatangani.

“Tetap seperti biasa. Ini tugas rutinitas yang mesti dituntaskan. Jangan sampai bola mati di tangan Sekdaprov. Apalagi yang bersifat segera atau rahasia,” terang Alwis kepada wartawan, Rabu (31/3/2021) di ruangan kerjanya.

Bahkan di hari terakhir pengabdian sebagai abdi negara itu, paginya Alwis berkunjung ke Markas Lantamal II Padang di Bukit Peti-peti Air Manis, Padang Selatan. Setelah itu, memenuhi undangan jajaran Direksi dan Komisaris Bank Nagari, juga dalam rangka silaturrahmi dan perpisahan.

Setelah itu masuk ke ruangan kerja dan surat-surat sudah menumpuk di mejanya. Dibaca, diteliti dan sebagainya. "Sudah rutinitas, harus dijalani," katanya.

Padahal, sehari sebelumnya, Alwis juga padat acara dari pagi hingga malam hari. Senin malam, acara perpisahan dengan Gubernur dan jajaran OPD di lingkungan Pemprov Sumbar. 

"Selesai acara hampir jam 12 malam dan pagi harus bekerja kembali, kunjungi Markas Lantamal II Padang. Saya pun tak sempat dampingi Bapak tadi pagi," kata Eng, ajudan Sekdaprov.

Alwis menyebut banyak duka dan sukanya, tapi yang penting sepanjang  menjalani jabatan itu berpegang pada aturan dan regulasi yang ada, Insyaallah sukses dijalani.

Dia mengaku di awal bertugas sebagai Sekdaprov Sumbar-diangkat pada 2 Oktober 2018-, nada-nada miring yang dialamatkan kepada dirinya sering didengar. Bahkan kalau diperturutkan betul nada-nada miring itu, justru membuat suasana menjadi keruh. Karir sebagai ASN pun, bisa terhambat.

Tapi hal itu, disikapi Alwis dengan terus bekerja sesuai tupoksi. Pengalaman sebagai orang yang pernah bekerja sebagai ‘orang dapur” dan cukup lama di Pemprov Sumbar dengan berbagai jabatan, menji modal baginya untuk melakoni tugas tersebut. 

Alwis boleh dikata kenyang makan asam garam menjadi ASN, mulai kepala desa, sekretaris camat dan sejumlah jabatan lain baik di provinsi maupun kabupaten/kota. 

“Jabatan Sekdaprov ini adalah benteng terakhir dalam mengamankan kebijakan atau keputusan yang dilahirkan gubernur. Makanya kehati-hatian sangat dituntut, memahami persoalan dan intens membangun komunikasi dengan pejabat eselon II,” terang Alwis yang sempat juga diamanahkan Mendagri menjadi Plh. Gubernur Sumbar.

Alwis ditunjuk Mendagri Tito Karnavian sebagai pelaksana harian (plh) Gubernur Sumbar berdasarkan radiogram Mendagri nomor 121/672/SJ  tertanggal 10 Februari 2021. 

Tidak saja menjadi ‘pendingin’ dan mempererat kemitraan antara Gubernur/Wagub dengan Anggota DPR, Alwis dalam mengemban tugas juga tidak kaku dan fleksibel. Tidak jarang, kepala dinas/badan/ biro untuk menghadap gubernur, tidak mesti melapor kepada Sekdaprov.

Bahkan Alwis boleh dikata memperlancar birokrasi yang harus dilewati OPD. Tapi dia bakal marah kalau ada kepala OPD yang sedikit-sedikit menjual nama Gubernur. Itu terjadi saat Gubernur masih dijabat Irwan Prayitno dan Alwis baru menjabat sebagai Sekdaprov.

Langkah itu dilakukan Alwis, karena ia tidak ingin proses surat-menyurat dan administrasi terhambat, berjalan lamban atau terbentur lantaran tidak ada tandatangan Sekdaprov untuk kemudian disampaikan kepada Gubernur.

Seiring berakhirnya masa jabatan Sekdaprov definitif, maka Gubernur Sumbar Mahyeldi menetapkan pelaksana tugas (Plt) Sekdaprov yang akan mulai bertugas, Kamis (1/4/2021). Yang ditunjuk adalah Asisten II Setdaprov Benny Warlis. Penunjukan Plt ini, sebelum adanya Sekdaprov definitif yang baru. 

Pada acara malam silaturrahmi akhir masa tugas yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran, Selasa (30/3) Gubernur Mahyeldi berpesan agar setelah berakhir masa bhakti sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tetap menjaga hubungan baik dengan pemimpin daerah.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian kepada Alwis selama menjadi ASN, mulai jadi staf di kecamatan hingga menjabat Sekda. Diakuinya Alwis merupakan sosok ASN yang cerdas.

"Saya berharap pada masa purna tugas bukan akhir segalanya, bukan akhir untuk berkontribusi pada Sumatera Barat. Karena pemikiran-pemikirannya masih dibutuhkan masyarakat Sumbar," kata Mahyeldi.

Mahyeldi menyebutkan, selama masa kepemimpinan Alwis, banyak kemajuan dan prestasi pembangunan yang telah diraihnya, terakhir pada 26 Maret 2021 lalu usulan untuk pembangunan terowongan jalan tol di Limapuluh Kota disetujui Bappenas. Pencapaian itu tidak lain berkat dukungan dan kerja keras pak Alwis bersama tim dan semua pihak terkait.

"Pengalaman dan ilmunya masih sangat dibutuhkan untuk membangun Sumbar. Semoga tali silaturtahmi tetap terjalin dengan baik," ucapnya. (effendi)






Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved