arrow_upward

Soal Pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau, Ini Jawab Gubernur Sumbar Mahyeldi

Jumat, 12 Maret 2021 : 16.01

 

Mahyeldi.

Padang, AnalisaKini.id-Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi menegaskan soal pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) tergantung dengan masyarakat Sumbar. Dirinya juga akan mendengar terlebih dahulu tentang rancangan undang-undang (RUU) yang masih dibahas oleh Komisi II DPR RI. 

“Kuncinya ada di masyarakat, kita harapkan nanti di dalam RUU itu masyarakat di daerah maupun di rantau, karena masyarakat kita juga banyak di rantau, itulah yang menjadi pertimbangan kita,” katanya di Kantor DPRD Sumbar, Jumat (12/3/2021).

Dia menegaskan, tanggapan masyarakat akan menjadi pertimbangan DPR RI dalam pembahasan menjadi undang-undang. Diharapkan ini menjadi bagian untuk memperjelas, memperkuat, dan mempertegas persatuan, kebersamaan dan kekompakan masyarakat.

“Ini memperkuat kekompakan masyarakat kita yang heterogen, elemen itu harus menjadi perhatian kita sehingga ke depan Sumbar lebih maju, solid, dan mampu menghadapi tantangan yang makin berat,” terangnya.

Saat ditanya apakah dirinya mendukung atau tidak, ia tidak memberikan jawaban jelas. Tapi akan dilihat dulu apa dan bagaimana tanggapan masyarakat. Apalagi dirinya belum membaca RUU tersebut.

“Memang RUU itu belum kita baca, memang dari media sosial kita dapatkan, salah seorang Anggota DPR RI juga telah menelpon kami untuk melaksanakan hearing bersama masyarakat, mudah-mudahan ini terlaksana,” katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyatakan mendukung Provinsi Sumbar berganti nama menjadi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM). Saat ini tim Kerja Badan Persiapan Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau (BP2DIM) yang dipimpin Mochtar Naim telah menyelesaikan naskah akademiknya. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved