arrow_upward

Selamat Jalan Pak Masriadi Martunus

Jumat, 12 Maret 2021 : 20.39

 

Masriadi Martinus bersama istri.

Oleh : M. Nur Idris Sati Bagindo 

(Nagari Simawang)

Usai shalat Jumat tadi dan mengaktifkan HP masuk beberapa pemberitahuan WA Group dari Warga Simawang dan group kuliner Padang Panjang, mengabarkan  pada pukul 11.45 WIB Pak Masriadi Martunus (mantan Bupati Tanah Datar 2000-2005) telah meninggal dunia di RS Gatot Subroto Jakarta. Innalilahiwainailahi rojiun. 

Saya kenal Almarhum cukup lama, terutama ketika beliau menjabat Bupati Tanah Datar. Ketika itu, antara masyarakat Nagari Simawang dengan Bupati ada hubungan emosional yang bagus. Semasa pak Masriadi Bupatilah jalan ke Simawang itu diaspal. Banyak lagi perhatian beliau untuk pembangunan Nagari Simawang. Maka wajar ketika beliau maju calon Bupati periode kedua 2005-2010 bersama Nofriadi Hamdi, perolehan suaranyanya menang dibanding nagari lain. Walau akhirnya Masriadi dan Nofriadi Hamdi kalah oleh pasangan Shodiq Pasadigue dan Alizuar Suib.

Ketika tidak jadi Bupati lagi, saya pernah bertandang kerumahnya di bilangan Bintaro Jakarta. Selain ini kami hanya berkomunikasi lewat medsos fb dan WA, sesekali dengan sambungan telp. Ketika ia pulan bersama istrinya lewat Padang Panjang selalu telpon saya hanya sekadar sehello menanyakan kesehatan dan pekerjaan. Hampir setiap status Fb yang buat Pak Masriadi atau biasa dipanggil Pak MM selalu mengkomen setidaknya melike saja. Terakhir ia menyampaikan ulang tahun di FB saya.

Saya begitu juga saya sering mengomen atau melike status Pak Masriadi. Status beliau terakhir menyampaikan "HP Ku Rusak Lagi". Sekitar 25 Februari. Saya dan beberapa orang sempat mengomen peloklah pak datuak. Setelah itu di beranda Fb nya sudah banyak saja orang menyampaikan semoga Pak Datuk lekas sembuh. Disitulah saya tahu  Pak MM alias Pak Ujang sedang sakit, tapi saya tidak pula menelpon beliau ini lah salah saya (maafkan saya salah ya Pak MM).

Pak MM ini orangnya memang ulet dan gigih. Melihat statusnya FB masalah pemerintahan dan keuangan daerah memang beliau ahlinya. Tidak salah dahulu daerah lain banyak belajar pengelolaan keuangan daerah belajar sama Pak MM. Bicara otonomi daerah tidak salah lagi, beliaulah orangnya. Makanya beberapa status FB nya menbicarakan kritikan terhadap kondisi daerah terutama di Tanah Datar. 

Yang menarik dari FB Pak MM adalah dia sering live pertandingan sepak bola liga Inggris. Saya sering juga malam-malam chat lewat FB atau WA kalau beliau buat status sedang nonton sepak bola di TV. Pernah saya tanya dulu apa club kesukaan Pak MM, beliau jawab Liverpool dan pemainnya Muhammad Sallah. Belia saya lihat suka pertandingan sepak bila lihat Inggris. 

Ada satu lagi yang tak lupa dengan Pak MM ini. Kalau saya menelpon beliau kebetulan saja pasti sedang di samping istrinya Maswida. Dan di akhir telpon beliau tak lupa menyampaikan ini ada salam dari Ibuk Maswida. Salam sama keluarga ya. Gaek ini memang hebat guman saya. Kadang iri juga saya dengan kedekatan dan erat hubungan Pak MM ini dengan istrinya. Kalau lihat postingan Pak MM selalu kelihatan mesranya dengan Ibuk Maswida. Memang hebat Pak MM ini. 

Tapi hari siang ini kita tidak dapat lagi melihat beliau atau postingan FB dan medsosnya. Pak MM yang murah senyum dan tutur katanya yang serak dengan sedikit eksen bahasa Jakarta Indonesia dan minang ini telah lebih dahulu meninggalkan kita. Selamat Jalan Bapak Ekonomi Pembangunan Tanah Datar. Semoga Allah mengampunibsegala dosa dan salahnya. Beliau orang baik makankita yakin Insyaallah Allah beliau husnul khotimah.(***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved