arrow_upward

Riset Media Indonesia Indikator, Dukung Penyediaan Data Isu Pembangunan Sumbar di Media

Kamis, 04 Maret 2021 : 22.01

 

Kabiro Humas Sumbar Hefdi, Kabag Analisa Kebijakan dan Media Zardi Syahrir, dan peneliti dari media Indonesia Indikator Firman.(ist)

Padang, AnalisaKini.id- Sesuai arahan Gubernur dan  Wagub Sumatera Barat beberapa waktu lalu, tentang bagaimana upaya peningkatan peran dan fungsi Biro Humas dalam menyampaikan berbagai publikasi kegiatan pimpinan dapat diketahui oleh masyarakat luas. Tentunya peningkatan tersebut diharapkan akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan peranserta masyarakat menyukseskan pelaksanaan pembangunan daerah.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar Hefdi, SH.MSi di sela-sela pertemuan dengan tim riset media Indonesia Indikator dalam program Intelligence Media Analitik (IMA) Jakarta, di ruang kerjanya, Kamis (4/3/2021).

Hefdi  menyampaikan, Biro Humas telah lama bekerjasama dengan tim riset media Indonesia Indikator, namun selama ini belum dimanfaatkan secara maksimalkan.

"Ke depan tentunya kerjasama ini akan lebih ditingkatkan sesuai dengan tuntutan tugas dan peran humas meningkatkan produktivitas pemberitaan di media-media baik lokal maupun media nasional guna membangun kepercayaan publik," ujarnya. 

Pimpinan tim riset media Indonesia Indikator Firman dalam kesempatan itu juga mengatakan, Indonesia Indikator telah melakukan kerjasama dengan hampir semua kementerian, 19 pemerintah provinsi dan lebih dari 90 pemerintahan kabupaten dan kota se Indonesia.

"Kami bergerak dalam riset informasi media massa dan media sosial yang tentunya data-data ini dapat mengambarkan tingkat produktivitas pemberitaan, isu yang berkembang baik dalam penilaian positif ataupun negatif guna referensi kebijakan strategi publikasi kehumasan daerah," ungkapnya.

Firman juga mengatakan, saat ini berbagai kebijakan kepala daerah berbeda-beda caranya dalam mendapatkan respon positif masyarakat, seperti gubernur Ridwan Kamil di provinsi Jabar, Anies Basewedan di DKI Jakarta, Ginanjar Pranomo di provinsi Jawa Tengah, Kofifah di Provinsi Jawa Timur.

"Mereka terus berpacu meningkatkan popularitas secara dinamis, terukur sehingga menjadi pembicaraan dan perhatian publik Indonesia  tokoh-tokoh pemimpin secara nasional," ungkapnya. 

Kabag Analisa Kebijakan dan Media, Zardi Syahrir, SH.MM dalam kesempatan tersebut juga menambahkan, ada beberapa perubahan materi hasil riset media indonesia indikator dalam program IMA yang di titik beratkan pada data produktivitas pemberitaan secara nasional, perkembangan isu daerah dan nasional serta juga evaluasi produktivitas media massa di Sumbar bagi kebutuhan meningkatkan pelayanan pimpinan dalam penyebarluasan informasi kegiatan kepala daerah.

"Sesuai arahan pimpinan, kita di bagian analisa telah mencoba merumuskan beberapa perubahan materi laporan riset Indonesia Indikator yang selama ini dikerjasamakan. Data ini nanti dapat menjadi referensi melihat produktivitas perkembangan pemberitaan penyelenggaraan perintah daerah baik secara nasional maupun terhadap isu kekinian," ujarnya.

Zardi juga katakan, memanfaatkan perkembangan kemajuan teknologi informasi tentu dapat menginspirasi untuk berinovasi kinerja humas sebagai corong pembangunan daerah meningkatkan aktivitasnya dalam memberikan pelayanan informasi dan dokumentasi pimpinan yang terbaik. 

"Kajian rumusan analisa penyebarluasan informasi kegiatan pimpinan ini akan kita rampungkan secepatnya, agar nanti dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam bentuk fasilitasi, koordinasi maupun secara intenal tim kerja terpadu di biro humas, sebagaimana yang diharapkan pimpinan," ungkapnya.(***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved