arrow_upward

Petugas BKSDA Sumbar Telusuri Keberadaan Buaya di Sungai Ujung Gading

Rabu, 31 Maret 2021 : 21.23

 


Pasaman Barat, Analisakini.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat telusuri keberadaan buaya yang muncul di Sungai Batang Ujung Gading, Pondok Sapek, Jorong Batang Gunung, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat, Rabu (31/3/2021).

Soalnya, buaya itu muncul di sungai tidak jauh dari pemukiman masyarakat, yang jumlahnya  4 ekor.

"Berdasarkan informasi dari warga, buaya dengan panjang sekitar dua meter atau lebih, itu terlihat Selasa (30/3/2021) siang. Kami turut menelusuri ke lokasi yang terlihat oleh warga," kata tim BKSDA Pos Pasaman, Rusdian R.

Saat turun ke lokasi, Rusdian R didampingi personel dari Resort Pasaman dan Resort Agam. 

"Tim yang juga didampingi warga setempat, langsung menyusuri lokasi kemunculan buaya di sungai itu. Memang ditemukan tanda-tanda di sungai itu ada buaya," terangnya.

Berdasarkan penuturan warga, buaya muncul di sungai itu.  Sungai itu biasa dipakai oleh masyarakat untuk mencuci dan mandi.

"Petugas menyisir sekitar lokasi kemunculan buaya, untuk mencari titik perjalan buaya itu, namun tim tidak menemukan buaya maupun sarang satwa ganas tersebut," jelasnya.

Tim kemudian menyisir bantaran Sungai Batang Ujung Gading sekitar lokasi kemunculan buaya, namun buaya juga tidak terlihat. Penyisiran dilanjutkan dengan memeriksa tempat-tempat kebiasaan buaya di sekitar lokasi tersebut, namun buaya juga tidak terlihat.

"Karena belum ditemukan, maka kami dari tim BKSDA terus berupaya mencari dan mengintai. Dimana, kami juga memasang jerat dan cara lainnya. Karena, dari cerita warga bahwa salah satu dari empat ekor itu, ada satu buaya besar," jelasnya.

Ia mengakui, populasi buaya di Sungai Batang Ujung Gading dan anak-anak sungainya masih ada. Untuk itulah masyarakat diingatkan untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terlebih saat hari sudah gelap karena sangat rawan serangan buaya.

"Kita tidak akan pergi dari lokasi ini, sebelum buaya tersebut bisa direlokasi. Karena, bisa membahayakan bagi masyarakat," tegasnya. (bis)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved