arrow_upward

Musim Panen Tiba, Petani Pasbar Harap Pemerintah Peduli

Rabu, 31 Maret 2021 : 20.25


Pasaman Barat, Analisakini.id - Tanaman padi adalah modal pokok bagi para petani dalam menjaga kehidupan dan mata pencaharian. Karena, dari sana mereka dapat hidup serta memberikan nafkah untuk keluarga.

Secara umum, padi adalah hal penting dalam hidup karena kita setiap hari mengkonsumsi beras untuk kemudian di olah menjadi nasi yang merupakan makanan pokok setiap hari.

Ini akan membuat seseorang merasa tenang, ketika memiliki sawah yang luas serta hasil panen melimpah. Semua itu akan terasa lebih baik, ketika kita dapat memberikan kebutuhan yang memadai untuk keluarga, serta semua hal penting akan menyebabkan keadaan semakin baik dari hari ke hari. Sehingga, tidak terasa semua akan mulai lebih indah pada waktunya.

Kegembiraan dan hari bahagia itu akan segera tiba, melihat sawah padi petani sudah mulai menguning, petanda hari panen yang dinanti akan segera tiba.

Dari pantauan Analisakini.id di areal pertanian masyarakat Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang,  Pasaman Barat. Hijaunya hamparan sawah padi kemarin, kini terlihat sudah mulai berubah dengan warna kekuningan. Buah padi mulai berisi dan makin merunduk petanda isi butir sudahpun mulai penuh dan terisi padat, Rabu (31/3/2021).

Petani dan buruh tani yang ada di wilayah itu sudah mulai sibuk menyiapkan alat perontok atau alat panen dan akan segera membanjiri sawah untuk memanen padi.

Mereka akan terlihat sibuk di rumah dan di sawah, tidak ada yang melihat dan menonton, mereka semua sama fokus pada pekerjaan mereka masing-masing.

Musim panen kali ini dari pantauan terlihat secara serentak mulai pada pertengahan Maret hingga pertengahan April nanti.

Kali ini, para petani agak merasakan kewalahan, pada saat panen padi kali ini disertai musim hujan sehingga, mengganggu dalam proses pengeringan padi.

Saat dikonfirmasi salah seorang pembeli, Ali (32), mengatakan harga padi di tingkat petani sekarang Rp.4.400/Kg. Ini termasuk harga kurang bersahabat bagi petani.

"Persoalan harga ini, disebabkan oleh banyaknya beras yang masuk dari luar daerah sehingga, berpengaruh terhadap harga padi di wilayah ini," terangnya.

Dia berharap, agar pembinaan terhadap petani lebih giat lagi oleh pemerintah sehingga, kualitas padi yang ada bisa bersaing dengan kualitas beras dari luar daerah.

"Ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah, agar apa yang diharapkan masyarakat ini tercapai dan membantu program pangan nasional," pintanya. (bis)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved