Plt. Walikota Padang Hendri Septa didampingi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Arfian memaparkan potensi ekonomi kreatif di Padang kepada Menparekraf Sandiaga Uno secara virtual, Senin malam. (humas) |
Padang, AnalisaKini.id-Padang memiliki banyak sekali para pelaku industri Ekonomi Kreatif (ekraf). Total para pelaku ekraf saat ini berjumlah 1.968 orang yang tersebar di 11 kecamatan se-Kota Padang.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Hendri Septa saat menjadi narasumber 'Padang Creative Talk Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno', Senin malam (22/3/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut mengangkat tema "Mambangkik Parekraf Kota Padang Dimasa Pandemi Covid-19". Hendri Septa didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arfian mengikuti dari Gedung Putih Rumah Dinas Walikota Padang.
Hendri merincikan, sebanyak 1.968 para pelaku usaha kreatif paling banyak berada di Koto Tangah sebesar 16 persen, Kuranji sebesar 13,8 persen dan Kecamatan Padang Barat yaitu 11,9 persen.
"Dari 1.968 para pelaku ekraf ada 258 sub sektor yang terdampak akibat pandemi Covid-19 diantaranya berada di sektor kuliner, kriya atau kerajinan tangan, seni pertunjukan, periklanan, desain komunikasi visual, film dan video fotografi, penerbitan dan percetakan, radio dan televisi, komputer dan perangkat lunak," ungkap Hendri.
Hendri melanjutkan, sektor unggulan ekraf di Padang di antaranya, seni pertunjukan, seni kerajinan atau seni kriya, film animasi, video serta fotografi. Kemudian sektor ekonomi kreatif yang berpotensi dikembangkan berupa seni rupa, desain komunikasi visual, tekstur, penerbitan, televisi dan radio, aplikasi dan game, desain interior, musik, dan desain produk.
"Strategi untuk pengembangan ekraf ini ke depan adalah bagaimana memperkuat konsep pembangunan 'pentahelix', di mana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan ekraf di Padang," cetus Plt Wako.
Disebutkan, Pemko memiliki program unggulan yaitu Membangun Pusat Kreatifitas dan Inovasi Pemuda (youth center). Youth Center adalah sebuah ruang kreatif atau creative space yang dapat digunakan oleh para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk pengembangan dan pemasaran usaha mereka, menjadi tempat berhimpun dan beraktivitasnya berbagai komunitas kreatif di Padang.
"Insya Allah pada 2021 akan kita mulai pembangunannya. Untuk itu kepada Uda Menteri, mohon dukungan agar pembangunan youth center dapat terlaksana," pungkasnya.
Sementara itu, Menparekraf RI Sandiaga Uno mengapresiasi semua potensi ekonomi kreatif yang telah dipaparkan oleh Plt. Walikota Padang tersebut.
"Ke depan bagaimana pak Wali merangkul teman-teman yang benar-benar fashionnya berada di bidang ekraf untuk bergabung dengan kreative space yang akan bapak bangun nantinya. Kami dari Kemenparekraf akan all out mendukung dibangunnya ekosistem parekraf di Sumatera Barat terutama di Padang. Semoga ini menjadi solusi bangkitnya ekraf di Padang," ungkapnya.
Hadir dalam meeting room tersebut Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Hari Santosa Sungkari, Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Muhammad Neli El Hilman, Musisi Minangkabau Kintani Putri Medya, Popy Rajo Bintang Owner Badaso Randang dan Arif Satria Inisator Minang Geopark Run. Acara tersebut dipandu oleh Fikri El Aziz selaku Tim Percepatan Parekraf Padang. (ef)