Gubernur Sumbar Mahyeldi menandatangani prasasti peresmian Masjid Lailatul Qadar di Singgalang, Tanah Datar. (humas). |
Tanah Datar, AnalisaKini.id- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) H. Mahyeldi meresmikan pembangunan Masjid Lailatul Qadar di Jorong Sikaduduang Nagari Singgalang, Tanah Datar, Jumat (26/3/2021).
Dalam sambutannya Gubernur Sumbar yang dikenal dengan Buya Mahyeldi ini menyampaikan, konsep pembangunan Masjid Lailatul Qadar dilatar belakangi adanya kepedulian dari masyarakat sekitarnya yang tinggal di pergunungan jauh dari perkotaan.
"Atas dasar senasib itulah dibangunnya Masjid Lailatul Qadar ini," kata Buya Mahyeldi.
Gubernur berharap, Masjid yang telah dibangun, dapat lebih mempererat hubungan silaturrahmi antara warga yang tinggal di pergunungan Singgalang, serta dapat dimanfaatkan untuk beribadah dan memakmurkan Masjid serta menjaganya.
Menurut Mahyeldi, dalam ajaran Islam Masjid adalah sebaik-baiknya tempat di muka bumi, bahkan Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar kepada para hamba-nya yang ikhlas menyumbangkan hartanya untuk membangun masjid.
Dalam kaitan membangun umat, masjid bukan hanya berfungsi untuk tempat ibadah akan tetapi masjid juga berfungsi sebagai tempat dimana umat Islam bersatu, bermusyawarah dan bermuamalah, maupun ujian-ujian lainnya dari Allah SWT, seperti pandemi covid-19 yang masih melanda bangsa Indonesia dan masyarakat Sumbar pada khususnya.
"Melihat dari kondisi Nagari Singgalang ini, saya rasa warga disini jauh dari pandemi Covid-19, maka saya berharap para petani yang ada disini bisa terus beraktivitas untuk meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan di Sumbar," ucapnya.
Seiring diresmikannya bangunan Masjid Lailatul Qadar Insya Allah sesuai arti dari nama yang diberikan yaitu malam turunnya ayat-ayat pertama Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.
"Kiranya Masjid ini dapat memancarkan cahaya kebaikan untuk menerangi dan menuntun kaum muslimin dan muslimat agar istiqamah melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar atau menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kejahatan," ungkapnya.
Selanjutnya Gubernur pun meninjau kawasan sekitar, seperti kondisi di dalam bangunan Masjid, pelataran hingga tempat wudhu yang berada di belakang bangunan. (***)