Padang, AnalisaKini.id- Ketua DPW PAN Sumbar, Indra Dt Rajo Lelo mengatakan pengusulan siapa nama pengganti antar waktu Wakil Walikota Padang sampai sekarang belum dilaksanakan partainya, sebab Wali Kotanya belum diangkat.
"Jika telah usai semuanya nanti, barulah DPW PAN ajukan siapa calonnya," ujarnya pada, Kamis (18/2/2021).
Ia menyampaikan, DPW sifatnya menunggu instruksi saja dan akan mengusulkan nama jika DPP meminta dan menanyakan. Lagi pula sekarang, KPU Sumbar masih rapat bersama soal kapan dilantiknya Gubernur - Wakil Gubernur terpilih.
Siapa calon-calon yang akan diajukan lanjutnya lihat saja nanti. Yang jelas sosoknya adalah kader partai PAN.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Padang, Muharlion mengatakan usulan nama cawawako PAW partainya masih dalam penjaringan serta di PKS berpeluang banyak sosoknya
"Ada beberapa nama di antaranya Muharlion, Irsyad Syafar, Muhidi, Rahmat Saleh, Gufron, l dan lainnya" ujar dia.
Ia mengatakan, DPW PKS memang telah menyurati DPTD Padang. Namun prosesnya masih berjalan dibahas pusat. "Kita berharap prosesnya cepat dan beberapa nama itu dipilih satu jadi Cawawako," ucap wakil rakyat DPRD Padang ini.
Siapa yang ditunjuk nanti, pihaknya menerima saja. Yang penting bekerjasama dalam membangun Padang.
Muharlion juga memastikan program yang diusung paslon Mahyeldi-Hendri Septa (Mahen) pada Pilwako 2018 tetap jalan dan sudah dimasukkan dalam RPJMD 2018-2023 yang sudah disepakati bersama bersama DPRD.
"Tidak mungkin program berganti, lantaran Walikota Padang berganti dari Mahyeldi ke Hendri Septa kelak menyusul ditetapkannya Walikota Padang saat ini Mayeldi sebagai gubernur Sumbar,"terangnya.
Dia mengakui ada terdengar gonjang-ganjing soal itu, namun setelah berkomunikasi dengan Wawako Padang dan PAN sebagai parpol koalisi dengan PKS yang mengusung Mahyeldi-Hendri Septa, hal itu tidak benar.
"Kepala daerah berjalan dengan program kerja yang sudah disusun bersama. Program Mahen saat kampanye sudah dimasukkan dalam RPJMD Kota Padang. Justru nanti selain program Mahen tetap jalan di Kota Padang, setelah Mahyeldi dilantik jadi Gubernur Sumbar, perhatian ke Padang sebagai ibukota provinsi lebih besar," sebut dia.(***)
.jpg)