arrow_upward

Faperta Unand, Fakultas Calon Kepala Daerah

Jumat, 26 Februari 2021 : 11.32

 

Padang, AnalisaKini.id-Mahyeldi Ansharullah resmi menjadi Gubernur Sumbar setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/2/202), bersama Wagub Audy Joinaldy.

Usai dilantik dan acara serahterima jabatan, termasuk pelantikan Ketua TP PKK Sumbar, Ny. Harneli Bahar, malam harinya langsung menuju Padang.  

Jumat pagi (26/2/2021) setelah acara serahterima dengan Pj. Gubernur Sumbar Hamdani, Mahyeldi melantik 11 paslon kepala daerah kabupaten/kota di Aula Gubernuran dan rakor dengan bupati/walikota. Sungguh padat agenda di hari pertama mengabdi di rumah bagonjong.

Tapi bagi Mahyeldi sepadat apapun agenda, tetap dilakoni dengan baik dan semangat. Maklum Mahyeldi sudah 'ditempa' menjadi kepala daerah sejak 2009 saat menjabat Wakil Walikota Padang, lalu pada 2014 sebagai Walikota Padang dan pada 2019 lalu kembali dipercaya menjadi Walikota Padang.

Selain ditempa pengalaman sebagai kepala daerah, juga hasil tempaan saat Mahyeldi dididik di Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Faperta Unand). Mahyeldi mengaku beruntung kuliah di Faperta Unand sana sejak 1986 itu. 

"Tempaan" dari para dosen, senior dan aktif di berbagai organisasi, seperti For Studi Islam bahkan Mahyeldi termasuk salah seorang perintisnya, menjadikan Mahyeldi kelak sosok yang luar biasa. Padahal dari kehidupan keluarga, Mahyeldi bukanlah dari kalangan berpunya.

"Kuliah di Fakultas Pertanian Unand, membentuk karakter yang bermanfaat untuk kita menghadapi masa depan. Tempaan yang dirasakan, sulit dilupakan," ungkap Mahyeldi suatu ketika.

Suksesnya Mahyeldi menjadi Gubernur Sumbar dan sebelumnya juga Walikota Padang serta Wakil Walikota Padang, mengikuti jejak para alumni Faperta Unand lainnya yang sukses jadi kepala daerah. 

Bahkan, ada yang bilang, Faperta Unand itu adalah Fakultas Calon Kepala Daerah. Kenapa anggapan ini muncul? Karena cukup banyak alumni Faperta jadi kepala daerah di Sumbar maupun di luar Sumbar.

"Silakan saja didata. Itulah Faperta Unand," kata Ketua Yayasan Alumni Fakultas Pertanian Unand (AFTA), Djoni. 

Mahyeldi mendapat ucapan selamat dari Dekan Faperta Unand Munzir Busniah saat dipercaya menjadi Ketum DPP IKA FPUA untuk kedua kalinya, awal Maret 2020. (ist)

Alumni Faperta Unand pertama yang menjadi kepala daerah adalah Ir. H. Nurmawan. Pamong senior ini menjadi Bupati Solok periode 1990-1995. Dia dilantik pada 7 Juli 1990 oleh Gubernur Hasan Basri Durin. Nurmawan adalah alumni angkatan 61. 

Banyak keberhasilan yang diukir Nurmawan saat memimpin Kabupaten Solok. Begitu juga saat menjadi abdi negara seperti Kepala Dinas Pertanian Sumbar dan jabatan lainnya. Sukses yang diraih, tak terlepas dari 'tempaan' yang didapatkan saat kuliah di Faperta Unand.

Alumni Faperta Unand kedua yang sukses menjadi kepala daerah adalah Ir. H. Nasrul Syahrun. Alumni angkatan 64 menjadi Bupati Padang Pariaman periode 1994-1999. Keberhasilan mendongkrak sektor pertanian di eranya, menjadikan Padang Pariaman ternama di Sumbar dan luar Sumbar.

Prof.Dr.Ir. H. Fachri Ahmad, M.Sc adalah alumni Faperta Unand ketiga yang menjadi kepala daerah. Fachri, angkatan 59 ini menjadi Wakil Gubernur Sumbar mendampingi Gubernur Zainal Bakar periode 2000-2005. 

Siapa Fachri, sudah banyak yang tahu reputasinya. Pernah jadi Rektor Unand, Rektor Universitas Bung Hatta (UBH) dan derajat keilmuan di bidang pertanian yang tidak diragukan lagi.

Alumni Faperta Unand yang keempat menjadi kepala daerah adalah Eddy Syahputra. Putra Bukittinggi ini, mengemban amanah di luar Sumbar, tepatnya Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Eddy menjadi Wakil Walikota Lubuk Linggau sejak 24 Februari 2003 mendampingi Walikota Riduan Effendi.

Alumni angkatan 82 ini adalah wawako pertama di sana, karena kota Lubuklinggau sebelumnya adalah kota administratif dan Eddy di sana seorang profesional perkebunan. Inilah yang mengantarkan Eddy jadi orang disegani dan dipandang sehingga menjadi pemimpin di negeri orang.

Ir. Irfendi Arbi, adalah alumni Faperta Unand kelima yang jadi kepala daerah. Angkatan 83 ini menjadi Wakil Bupati Limapuluh Kota mendampingi Bupati Amri Darwis pada periode 2005-2010. Irfendi menjadi Bupati periode 2016-2021.

Irfendi adalah mantan Ketua Senat Faperta Unand, pernah menjadi Ketua KNPI Padang dan anggota DPRD`Padang. Kiprahnya berorganisasi termasuk tempaan saat jadi mahasiswa, ikut mendorongnya untuk sukses sebagai kepala daerah.

H. Teguh Sahono, SP merupakan alumni Faperta Unand keenam yang menjadi kepala daerah. Dia menjadi Wakil Bupati Kampar, Provinsi Riau periode 2006-2011. Alumni angkatan 91 ini, termasuk termuda saat dipercaya menjadi kepala daerah.

Alumni Faperta Unand yang ketujuh adalah menjadi kepala daerah adalah Dr. Ir. Edwin. Pejabat karir yang suskes mengabdi di Pemko Padang Panjang ini, menjadi Wakil Walikota Padang Panjang mendampingi Walikota Suir Syam. 

Pasangan dilantik pada 11 September 2003 dan berakhir pada 11 September 2008. Kini Edwin mengabdikan diri sebagai dosen di kampus tercinta, Faperta Unand.

Alumni  kedelapan adalah H. Mahyeldi Ansharullah, Dt Marajo SP. Alumni angkatan 86 ini terpilih jadi Wakil Walikota Padang periode 2009-2014 mendampingi Walikota Fauzi Bahar. Kini Mahyeldi menjadi Gubernur Sumbar.

Sedangkan alumni kesembilan yang menjadi kepala daerah adalah Ir. H. Adi Gunawan, MM. Alumni angkatan 84 ini menjadi Bupati Dharmasraya periode 2010-2015 dan sekarang Wakil Ketua DPRD setempat. Sebelumnya, Adi juga lama menjadi wakil rakyat di sana.

Selain kepala daerah definitif, ada juga alumni Faperta Unand yang menjadi penjabat (Pj) kepala daerah. Sebenarnya tak beda jauh dengan kepala daerah definitif. Pj. kepala daerah ditunjuk, karena masa jabatan kepala daerah sebelumnya habis sedangkan penggantinya belum ada.

Mereka adalah Ir. H. Irman, Pj. Gubernur Jambi. Alumni angkatan 78 ini dilantik Mendagri atas nama Presiden pada 5 Agustus 2015 dan berakhir bertugas pada 12 Februari 2016. Jabatan Irman ketika itu adalah Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik. Sebelumnya Dirjen Dukcapil Kemendagri.

Lalu, Ir. H. Fajaruddin, Pj. Bupati Pasaman Barat. Alumni angkatan 76 ini dilantik oleh Pj. Gubernur Sumbar, pada 27 Agustus 2015 dan berakhir pada 17 Februari 2016. Jabatan Fajaruddin saat itu adalah Kepala Dinas Perkebunan Sumbar.

Berikutnya, Ir. H. Benny Warlis, MM, Pjs Bupati Agam. Benny dilantik oleh Gubernur Sumbar pada 26 September 2020 dan bertugas sampai 5 Desember 2020. Alumni angkatan 82 ini diangkat menjadi Pjs. Bupati, karena bupati dan wakil bupati yang sedang menjabat, maju Pilkada 2020 dan harus cuti. Untuk menjalankan roda pemerintahan, Gubernur Sumbar menunjuk pejabat eselon II Pemprov. Jabatan Benny adalah Asisten II Setdaprov.

Pejabat Negara Lainnya

Kepala daerah sesungguhnya adalah pejabat negara. Nah, alumni Faperta Unand selain jadi kepala daerah ada juga menjadi pejabat negara di tingkat nasional.

Mereka adalah Prof.Dr.Ir. H. Musliar Kasim, MS. Alumni angkatan 78 ini menjadi Wakil Menteri Pendidikan Nasional di era Presiden SBY jilid II. Siapa Musliar juga sudah diakui reputasinya. Pernah jadi Rektor Unand, kini Rektor Universitas Baiturrahmah dan seabrek organisasi lainnya.

Lalu, Ir. Suwatri Dt. Bandaro Sati. Alumni Angkatan 75 ini menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar periode 1997-1999. Dia pernah menjadi Ketua KNPI Sumbar dan adalah tokoh yang disegani di eranya.

Selanjutnya, Husni Kamil Manik, SP. Alumni Faperta Unand angkatan 94 ini menjadi Ketua KPU Pusat yang sejak 12 April 2012. Sebelumnya, dia masak di KPU Sumbar selama dua periode. Sebelumnya lagi aktif di lembaga pemantauan pemilu. Pada 7 Juli 2016,  tokoh NU Sumbar ini berpulang ke Rahmatullah dalam usia relatif muda, 41 tahun.

"Betul kan, Faperta Unand, fakultas calon kepala daerah," tambah Ir. Eki Hari Purnama, M.Si, alumni angkatan 86 yang juga mantan jurnalis ini. Eki, adalah Ketua Senat Faperta Unand saat kuliah di sana. (effendi)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved