arrow_upward

Asli Chaidir Ingatkan Positif Covid-19 Meningkat, Masyarakat Diminta Patuhi Prokes

Rabu, 24 Februari 2021 : 18.22
Anggota Komisi VIII DPR, Asli Chaidir diskusi sekaligus tampung aspirasi dalam kegiatan reses masa persidangan III di Bungus, Padang. (dedet)

Padang, AnalisaKini.id-Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat khususnya Padang terus bertambah. Meski kegiatan vaksinasi juga sedang berjalan saat ini, masyarakat diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Semua kita, tidak ada pandang bulu, pejabat, aparat keamanan sampai masyarakat biasa mesti menerapkan prokes. Ini adalah cara terbaik untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Anggota Komisi VIII DPR, H.M Asli Chaidir saat reses masa persidangan III tahun sidang 2020-2021, Rabu (24/2/2021) di Bungus, Padang.

Prokes dimaksud adalah memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan mandi sehabis beraktivitas di luar rumah. Apalagi di Sumbar sudah ada pula Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Di dalamnya diatur ada sanksi bagi yang melanggarnya.

Asli berpendapat, kenyataan di lapangan saat ini, masih banyak yang tidak menerapkan prokes tersebut. Hal ini tentu menjadi celah dan potensi untuk penyebaran Covid-19 sehingga kasus positif Covid-19 meningkat.

"Kuncinya, memang kesadaran kita untuk menerapkannya. Yakinlah, kalau semua kita, benar-benar menerapkan prokes dimana pun dan kapan pun, Insyaallah rantai penyebaran Covid-19 akan putus,'sebut anggota DPR dari Dapil Sumbar I ini.

Asli membeberkan dampak Covid-19 telah memporak-porandakan sektor ekonomi dan kehidupan masyarakat. Pengangguran bertambah dan pergerakan ekonomi melemah. Jadi, sebutnya, jangan lagi, perekonomian negara, daerah dan masyarakat rapuh lagi akibat Covid-19. "Kita harus bersatu padu dan satukan tekad untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," sebut Asli.

Dalam kesempatan itu, sejumlah masyarakat menyampaikan aspirasi khususnya terkait dampak Covid-19 yang sangat mereka rasakan. Masyarakat berharap pemerintah tetap memberikan bantuan atau keringanan kepada masyarakat.

"Pemerintah tetap memperhatikannya. Kita di Komisi VIII juga menyampaikan kepada mitra kerja seperti Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala BNPB dan lainnya untuk mewanti-wanti hal ini dalam programnya. Dalam raker nanti akan kita ingatkan terus," terangnya. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved