arrow_upward

Soal Vaksinasi Covid-19, Andre Rosiade: Tenaga Kesehatan Prioritas, Pelaku Usaha Penting

Rabu, 13 Januari 2021 : 18.13
Andre Rosiade.

Padang, AnalisaKini.id- Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengusulkan pemerintah agar prioritas vaksinasi virus Corona (COVID-19) tidak hanya menyasar tenaga kesehatan (nakes) saja. Menurut Andre, para pelaku dunia usaha juga harus diprioritaskan mendapatkan vaksinasi Corona.

"Tentu pelaku usaha juga diberikan salah satu prioritas vaksin. Supaya apa? Supaya roda ekonomi bisa bergerak cepat. Jika roda ekonomi bergerak cepat, insyaallah Indonesia bisa kembali pulih dari krisis ekonomi, karena multi efeknya luar biasa. Saya harapkan pemerintah mengkaji hal ini," kata Andre, kemarin.

Andre mengingatkan pandemi virus Corona berdampak besar terhadap keberlanjutan dunia usaha di Tanah Air. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu menilai, dengan memprioritaskan vaksinasi terhadap pengusaha, akan membantu pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Tetap tenaga kesehatan yang prioritas, lalu masyarakat umum juga diprioritaskan, tapi jangan lupakan faktor pelaku penggerak ekonomi, karena ini penting juga. Karena multiplayer effect-nya besar. Kalau mereka juga diberikan kesempatan untuk melakukan vaksin, ini membantu beban, meringankan beban pemerintah dalam program PEN," tutur Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. 

Andre yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar ini meminta pemerintah mengkaji usulannya tersebut. Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) itu berharap ekonomi Indonesia bisa segera bangkit seperti sedia kala.

"Saya usulkan ini ke pemerintah, ke Presiden, Pak Menko Maritim dan Pak Menko Perekonomian dan Menteri BUMN untuk mengkaji ini, sehingga semuanya bisa bergerak, ekonomi bisa bangkit dan Indonesia bisa bangkit dari krisis. Itu usulan saya," ucap Andre.

Andre Rosiade menyebutkan, dengan diterbitkannya sertifikat halal vaksin Covid-19 dari Sinovac oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan bisa menjadi dasar bagi masyarakat agar mau disuntik vaksin. Tidak lagi merasa khawatir akan banyaknya hoaks dan informasi tidak benar seputar keamanan vaksin Sinovac.

Andre merasa masih banyak warga yang belum bersedia menerima vaksin. Apalagi bangak hoaks yang beredar terkait dampak langsung setelah disuntik. Padahal, belum ada yang disuntik vaksin sama sekali. Banyak juga beredar akibat dari vaksin-vaksin lain. 

"Label suci dan halal dari MUI ini bisa membantah isu, atau info hoaks yang selama ini ditujukan kepada vaksin Sinovac, yang dibilang mengandung unsur tidak halal. Mudah-mudahan dengan terbitnya sertifikat halal ini, vaksinasi yang akan dilakukan di Indonesia akan semakin lancar," katanya. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved