arrow_upward

Kapten Afwan, Orang Minang Itu Dikenal Alim dan Sering Berikan Tausiah

Minggu, 10 Januari 2021 : 10.28
Captain Afwan. (Sumber Facebook Islam Channel)


Jakarta, AnalisaKini.id
- Keluarga pilot Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, mengatakan Kapten Afwan pada Sabtu (9/1/2021) berangkat tergesa-gesa dan mengenakan baju yang tidak diseterika.

“Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa gesa dan tanpa disetrika bajunya,” kata keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (10/1/2021).

Sebelum berangkat, Kapten Afwan mengucapkan permintaan maaf pada istrinya. Bahkan setelah sampai di bandara, Kapten Afwan juga melakukan video call kepada anaknya.

“Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali 'landing', Kapten Afwan selalu telpon istrinya tapi sampai waktu 'landing' ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” terang Akbar seperti dikutip dari antara.

Keluarga berharap ada mukjizat dan mendapatkan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.

Kapten Afwan tinggal di perumahan Bumi Cibinong Endah Blok A3, RT 02, RW 10, Bogor, Jawa Barat. Afwan oleh warga sekitar dikenal sosok yang soleh dan sering memberikan tausiyah di masjid sekitar. 

Ketua Rukun Tetangga (RT), Agus Pramudibyo mengatakan, Capt Afwan biasa disebut warga sekitar dengan nama Haji Afwan. Haji Afwan, kata Agus, dikenal sebagai sosok yang memiliki kepribadian santun dan soleh. Selain santun, Haji Afwan juga dikenal agamis. Sering mengenakan peci putih.

Kapten Afwan sendiri disampaikan Akbar adalah putra Minang bersuku Piliang dari Sungai Jambu, Tanah Datar, Sumatera Barat. Ayahnya bernama Zamzami dengan kakak bernama Firdaus yang telah wafat beberapa bulan lalu. Dia juga memiliki adik bernama Tina Zamzami.

Keluarga tetap berharap ada mukjizat bagi sang kapten. Bahkan, doa juga mengalir deras dari para perantau Minang di Jakarta yang terlihat dari pesan berantai dari WhatsApp Grup satu ke lainnya. “Al Fatihah buat Kapten Afwan. Kami terus mendoakan semoga ada kabar baik yang datang. Jikalau takdir sudah berkehendak maka sampaikanlah salam kepada Haji Firdaus atau Da Aus yang beberapa bulan lalu telah menghadap illahi. Da Aus ini adalah kakak kandung kapten Afwan,” tulis Akbar di penutup tulisannya di media sosial tersebut. Amiin. 

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2022) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejumlah kapal laut milik TNI AL dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal). (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved