Komjen Polisi Sigit Listyo Prabowo selain sowan kepada mantan Kapolri juga kunjungi Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.(ist). |
Jakarta, AnalisaKini.id-Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada Februari 2021. Dia akan menjalani fit and proper test Rabu (20/1/2021) di Komisi III DPR.
Sejak penunjukan tersebut, Komjen Sigit mulai melakukan safari ke berbagai tokoh Polri. Pria yang kini masih menjabat sebagai Kabareskrim itu sowan ke sejumlah mantan Kapolri untuk meminta restu.
Para senior yang disambanginya seperti dikutip dari kumparan.com, di antaranya Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Roesman Hadi, dan Jenderal (Purn) Roesdihardjo.
Di hari berbeda, mantan ajudan Jokowi itu juga menyambangi Jenderal (purn) Tito Karnavian yang juga mantan Kapolri dan kini menjabat sebagai Mendagri.
Yang sedikit berbeda, Sigit juga turut menyambangi Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun, dalam setiap kunjungan itu Sigit tak sendiri. Ada sederet jenderal Polri lainnya yang turut mendampinginya.
Mereka adalah :
Wakabareskrim Irjen Pol Wahyu Hadiningrat
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pol Syahardianton
Dirtipid Siber Bareskrim Brigjen Slamet Uliandri
Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugiarto.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan generasi muda Polri terhadap pimpinan Polri yang berjasa membentuk organisasi Kepolisian.
“Sebagai anak dan bapak, Pak Sigit meminta dukungan dan wejangan sekaligus silaturahmi kepada mantan Kapolri," kata Argo dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021).
Beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Idham Azis meminta semua unsur Polri mendukung Komjen Listyo Sigit yang sudah dipilih Jokowi sebagai calon Kapolri.
“Kita semua harus memberikan kontribusi yang positif untuk membangun soliditas dan kebersamaan,” kata Idham.
“Apa pun yang sudah ditentukan bapak Presiden itulah hak prerogatif Bapak Presiden dengan segala macam pertimbangan. Kita harus sama-sama mendukung beliau. Sama-sama mengantar rangkaian proses sejak nanti fit and proper test yang nanti dilaksanakan pekan depan sampai beliau nanti dilantik,” ujar Idham.(***)