arrow_upward

Budi Sudjatmiko Jadi Komisaris PTPN V, Sindiran Netizen: Denny Siregar Dan Abu Janda Menyusul

Jumat, 22 Januari 2021 : 22.30
Budiman Sudjatmiko.


Jakarta, AnalisaKini.id-
Kebijakan pemerintahan presiden Jokowi yang menunjuk Budiman Sudjatmiko menjadi komisaris Independen PTPN V menuai kritikan di dunia maya.

Sejumlah netizen pun menyindir kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi tersebut.

Kebijakan pemerintah tersebut membuat nama Budiman Sudjatmiko langsung merangkak ke daftar trending topik.

Namun, sebagian besar berkomentar miring terhadap pengangkatan itu.

Bahkan, tidak sedikit yang justru meledek dengan menyebut bahwa perjuangan Budi Sudjatmiko sebagai pendukung pemerintahan selama ini tidak sia-sia.

Penunjukkan Budiman Sudjatmiko yang merupakan politisi PDI Perjuangan dan mantan tim sukses Joko Widodo-Maruf Amin ini menambah daftar relawan dan timses yang medapat jabatan penting di perusahaan milik negara.

Banyak pihak yang menyebut penunjukkan para relawan dan timses tersebut sebagai 'balas jasa'.

"Dulu sempat mikir. Ini jabatan komisaris kerjanya ngapain yaa. Ternyata jawabanya kita semua udah tau. Buat jabatan balas budi tim sukses dan pendukung penguasa. Apa mgkn baru di era skrg aja ya yg beginian?!," tulis @bobwiratama.

"Selammmmaaaat. Usaha tidak mengkhianati hasil. Ayo yang belum jadi apa2, makin semangat ngebuzzernya," tulis @alvinna23

Sementara itu, tidak sedikit yang memprediksi relawan dan timses lain yang belum mendapatkan jatah komisaris, akan segera menyusul.

"Hahahahh terang2 an banget jabatan komisaris2 BUMN dikasih ke kawan2 sekolam, ngga perlu lewat seleksi dan ngga dilihat skill nya dulu, lihat pengalamannya. Gimana nih Densi dan Abu Jande kok belum juga dpt ... keburu 2024 lho," tulis @neelasyah

Diberitakan sebelumnya, politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V.

Hal ini diketahui dalam unggahan resmi akun PTPN V.

"Selamat dan sukses kepada Bapak Budiman Sudjatmiko atas pengangkatan sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V," tulis akun tersebut dilihat Wartakotalive.com, Jumat (22/1/2021).

PTPN V berkantor pusat di Pekanbaru dengan lokasi kerja di provinsi Riau.

Sementara itu, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan sejumlah hal yang akan dia lakukan ketika menjabat sebagai komisaris independen di PTPN V.

Menjawab pertanyaan sejumlah warganet, Budiman akan mengembangkan inovasi bioteknologi tanaman perkebunan.

"Ya saya sudah bicara pada direksi bahwa saya dengan tim di belakang saya akan membantu soal inovasi bioteknologi tanaman perkebunan kita dan pemberdayaan ekonomi rakyat di sekitar perkebunan. Kebetulan itu yang jadi interest saya dan tim saya," tulis Budiman di akun Twitternya, Jumat.

Selain itu, akan melakukan pemberdayaan masyarakat di sekitar perkebunan.

"Pemberdayaan masyarakat desa sekitar perkebunan dan inovasi teknologi produksi tanaman berbasis keanekaragaman hayati. Itu yang terlintas di kepala saya utk saya sampaikan ke direksi sebagai KPI (Key Performance Indicators) PTPN V," ungkapnya


Sempat tak lolos menjadi caleg


Budiman Sudjatmiko sendiri sebelumnya tak lolos ke parlemen periode 2019-2024.

Ia maju sebagai caleg di dapil Jawa Timur VII meliputi daerah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.

Diketahui, pada Pileg 2014 Budiman maju di dapil Jawa Tengah VIII yang meliputi Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas.

Budiman mengatakan, perpindahan dari dapil Jateng VIII ke Jatim VII merupakan perintah dari Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Menurut dia, kekalahannya di dapil Jatim VII disebabkan persaingan ketat antarcaleg petahana seperti Edhie Baskoro Yudhoyono dan Johan Budi yang mendominasi suara di dapil Jatim VII.


Profil Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko adalah seorang politisi Indonesia yang lahir di Cilacap pada 10 Maret 1970.

Memiliki istri dan anak bernama Kesi Yovana dan Puti Jasmina Kharisma Sudjatmiko.

Mengawali karier sebagai seorang aktivis, Budiman Sudjatmiko dikenal sebagai politikus dan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.

Saat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Budiman Sudjatmiko pernah terlibat dalam gerakan mahasiswa.

Budiman Sudjatmiko terjun sebagai community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi.

Tahun 1996, Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan Partai Rakyat Demokrasi (PRD) Partai Rakyat Demokratik.

Dari pembentukan partai tersebut, Budiman Sudjatmiko dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara.

Partai Rakyat Demokratik dianggap menjadi dalang yang memicu kerusuhan di Jakata pada 27 Juli 1996

Setelah dibebaskan, Budiman Sudjatmiko menempuh studi di bidang Ilmu Politik di Universitas London.

Serta melanjutkan kuliah masternya di Universitas Cambridge.

Kembali ke Indonesia, Budiman Sudjatmiko bergabung dengan PDI Perjuangan.

Budiman Sudjatmiko juga membentuk organisasi REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi).

Kemudian pada 2009, Budiman Sudjatmiko terpilih sebagai anggota DPR RI dengan dapil Jawa Tengah.

Budiman Sudjatmiko kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.

Budiman Sudjatmiko juga didapuk sebagai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.


Perjalanan Karier


Ormas Badan Pemenangan Presiden

Koordinator Devisi Pendidikan dan Promosi Reformasi Agraria (1992-1994)

Ketua Umum Partai Rakyat Demokrat (1996-2001)

Divisi Ormas Badan Pemenangan Presiden PDI Perjuangan (1996-2001)

Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) (2007-2010)

Anggota DPR RI (2009-2014)

Anggota DPR RI (2014-2019)

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi Ma’ruf Amin (2018).(sumber tribunpekanbaru.com)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved