arrow_upward

BPOM : Kemanjuran Vaksin Sinovac di Indonesia 65,23 Persen

Senin, 11 Januari 2021 : 16.09

 

Penny Lukito.

Jakarta, AnalisaKini.id- Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) memutuskan untuk memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA). Dasarnya vaksin ini sudah memenuhi syarat. Salah satunya tingkat efikasi (kemanjuran).

Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan berdasarkan hasil uji klinis tahap akhir di Turki, Indonesia dan Brasil, vaksin Sinovac berhasil membentuk antibodi untuk membunuuh virus.

"Melihat hasil uji klinis fase 1 dan fase 2 di Tiongkok selama 3 bulan data imunogenitas hasilnya sangat baik sebesar 99,23%," ujar Penny Lukito seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.

Menurut Penny Lukito tingkat efikasi vaksin Sinovac di Indonesia mencapai 65,23%, sementara di Brasil mencapai 78%. Hal ini sudah sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) minimal 50%.

"Efikasi 65,23% artinya mampu menurunkan kejadian Covid-19 hingga 65,23%. ini akan sangat berarti untuk keluar dari pandemi selain menggunakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," terang Penny.

Tak lupa Penny Lukito mengungkapkan vaksin sangat penting untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity melawan virus Covid-19.

"Setelah vaksinasi kami mengimbau masyarakat disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, cuci tangan, makan sehat dan bergizi," ungkapnya. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved