arrow_upward

Jenderal Fakhrizal dan Mulyadi Beri Ketauladanan di Sumbar

Jumat, 11 Desember 2020 : 18.14

oleh Reido Deskumar

Nilai seorang pemimpin itu bukan hanya dilihat dari ucapan, tampilan atau sebatas semboyan belaka. Melainkan dari ketauladanan. Ya, ucapan merupakan hal semu yang tak jelas wujudnya. Sedangkan ketauladan sesuatu yang kongret, bisa dilihat dan dirasakan.

Hari ini ketauladan itu hadir dari Jenderal Fakhirizal dan Ir. Mulyadi. Setelah hasil quick count (hitung cepat) dan perhitungan real count tim internal pemenangan Mahyeldi Audy diumumkan, mereka langsung mengucapkan selamat atas kemenangan. 

Jendral Fakhrizal mengucapkan selamat melalui telepon. Sedangkan Ir. Mulyadi tak tanggung-tanggung langsung datang menemui Mahyeldi-Audy.

Sikap yang diperlihatkan oleh Jenderal Fakhrizal dan Ir. Mulyadi memberikan ketauladanan bagaimana berkompetisi secara baik dan benar. Berjiwa besar dan sportif menerima kekalahan. Tak ada dendam walaupun kerasnya atmosfir Pilgub Sumbar yang dilalui. 

Selain itu Jenderal Fakhrizal dan Ir. Mulyadi merupakan sosok yang mampu mengimplementasikan filsafah minang "Biduak Lalu Kiambang Batauik" secara utuh. Pilgub selesai, kompetisi juga selesai. Mereka tidak ingin larut dalam sebuah pertikaian. Persaudaraan lebih diutamakan dari pada mementingkan ego sendiri.

Jika ingin belajar berdemokrasi, belajarlah kepada sosok Jenderal Fakhrizal dan Ir. Mulyadi. Mengapa? Sudah memberikan ketauladanan berdemokrasi. Mereka siap kalah dan siap untuk bergandengan tangan kembali. (***)

(penulis, mantan Ketua BEM Unand)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved