arrow_upward

Survei Pilkada Sumbar, Poltracking Sebut Mulyadi-Ali Mukhni Ungguli Tiga Paslon Lain

Selasa, 03 November 2020 : 15.35

 

Masduri dari Poltracking Indonesia mempresentasikan hasil survei Pilgub Sumbar.

Padang, AnalisaKini.id- Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil surveinya terkait peta kekuatan elektoral Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2020.

Manager Riset Poltracking Indonesia Masduri mengatakan, temuan survei  di Sumatera Barat menunjukkan hasil elektabilitas pasangan calon Mulyadi dan Ali Mukhni 49,5 persen, unggul dari tiga  pasangan calon lainnya. Paslon Nasrul Abit-Indra Catri meraih 21,3 persen, Paslon Mahyeldi-Audy Joinaldy 17,1 persen dan Paslon Fakhrizal-Genius Umar 6,2 persen.


"Ada selisih 28, 2 persen, antara Mulyadi-Ali Mukhni dengan Nasrul Abit-Indra Catri dan cukup jauh selisih dengan dua Paslonaslon lainnya" jelas Masduri di Hotel Grand Inna Muara, Padang, Selasa (3/11/2020).

Dia menjelaskan, survei bertujuan adalah mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas kandidat gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat.

Dikatakan, peta elektoral Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dilakukan dengan membaca peta persebaran suara berdasarkan demografi dan preferensi politik/kultural pemilih dan mengukur potensi partisipasi dan kemantapan pemilih.

Masduri menjelaskan survei ini berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, yang dimasukkan dalam kotak suara. Model seperti ini mempunyai validasi jawaban yang lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada pewawancara survei.

Melihat waktu pelaksanaan Pilkada Sumatera Barat sekitar satu bulan lagi, kata dia, kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sekitar 3,7 persen, pemilih yang merahasiakan jawaban 2,2 persen dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan.

Survei dilakukan pada 19-23 Oktober 2020 dengan jumlah responden 1.200 orang di 19 kabupaten/kota.

Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +/- 2,8 persen (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved