arrow_upward

Jika tak Menangkan MUALIM, Kader Partai Demokrat Disanksi

Minggu, 08 November 2020 : 11.30

 


Padang, AnalisaKini.id-Pemilihan Gubernur Sumatera Barat 9 Desember 2020 merupakan harga mati bagi seluruh kader Partai Demokrat, dengan satu target yaitu memenangkan Paslon nomor urut 1 Mualim atau Mulyadi-Ali Mukhni.

Mengapa harga mati, karena Calon Gubernur yang maju merupakan Kader Utama Partai Demokrat, yaitu Mulyadi, yang telah tiga periode menjadi Anggota DPR. Berpasangan dengan Bupati Terbaik yaitu Bupati Padang Pariaman dua periode Ali Mukhni. Karena itu, target kemenangan dipatok atas angka 50 persen.

Tekad dan kerja keras Kader Partai Demokrat se Sumatera Barat itu terungkap dalam Rakor Partai Demokrat Sumbar dalam Rangka Pilkada, Sabtu (7/11) di Hotel Mercure, Padang. Tekad itu pun dibuktikan dengan Pakta Integritas yang ditanda tangani oleh seluruh Ketua DPC Partai Demokrat dan seluruh Anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD kabupaten/kota.

"Kami datang ke Sumbar untuk menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas dan memastikan mesin partai berjalan untuk pemenangan Mualim. Pakta Integritas ini pasti ada sanksi jika ada Ketua DPC dan Anggota DPRD dari Demokrat yang tidak bergerak, apalagi sampai mengkhianati atau mendukung calon selain Mualim," kata Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.

Menurut Herman Khaeron, seluruh Pilkada di provinsi dan kabupaten/kota dipantau langsung oleh DPP Partai Demokrat, apalagi Pilgub Sumbar ini. "Bapak SBY dan Ketum Mas AHY mengharapkan masyarakat Sumbar berada satu barisan dalam gerbong Pemimpin Perubahan yaitu Mualim. Sumbar harus bergerak maju dengan Pemimpin Perubahan," kata Herman Khaeron, yang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Imelda Sari.

Untuk memastikan mesin partai bergerak untuk pemenangan Mualim, selain dengan Pakta Integritas, DPP Partai Demokrat juga membentuk Tim Satgas Pilkada yang langsung dipimpin oleh Sekjen DPP Partai Demokrat. Tim ini bertugas melakukan monitoring dan pengawasan, yang melaporkan setiap hari kepada Ketum Partai Demokrat Mas AHY.

Tindakan bagi kader Partai Demokrat Sumbar yang tidak bergerak untuk pemenangan Mualim, apalagi yang berkhianat, maka sanksi sudah tegas yaitu pemecatan dan PAW bagi Anggota DPRD. "Di daerah lain yang juga mengikuti Pilkada Serentak saya sudah menandatangani rekomendasi untuk PAW bagi kader Partai Demokrat yang membelot," kata Herman Khaeron tanpa menyebutkan daerahnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Ir. H. Mulyadi, yang juga Calon Gubernur Sumbar mengatakan, dirinya bersama seluruh Kader Demokrat, Kader PAN dan Relawan kini bekerja keras untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat Sumatera Barat. Tidak kenal lelah, Mulyadi turun ke pelosok nagari untuk menyapa masyarakat.

"Alhamdulillah ada hasil survey Polltracking yang mengunggulkan Mualim. Namun bagi kami hasil survey itu ibarat vitamin, yang membuat kami dan Bapak Ali Mukhni terus bekerja keras dan menyapa masyarakat. Sambutan masyarakat juga luar biasa antusias," kata Mulyadi.

Kesan yang mendalam bagi Ir. H. Mulyadi adalah adanya peningkatan dukungan masyarakat yang tinggi kepada Mualim di Solok Raya, Kota Padang, Sijunjung dan Pesisir Selatan. "Masyarakat di empat daerah ini sangat merindukan adanya Pemimpin Perubahan di Sumbar, karena mereka merasakan ketinggalan infrastruktur dan perekonomian. Karena itu harapan dan dukungan masyarakat di Solok, Sijunjung, Kota Padang dan Pesisir Selatan kepada Cagub Cawagub Mualim sangat tinggi," kata Mulyadi.

Dalam Rakor Partai Demokrat yang berlangsung dari pagi hingga malam ini dihadiri Anggota DPR H. Darizal Basir, Ketua Tim Pemenangan Mualim DR. H. Alirman Sori, M.Hum., Calon Bupati/Wakil Bupati dan Calon Walikota/Wakil Walikota yang diusung Partai Demokrat, Tokoh Solok Raya H. Suwirpen Suib, Mantan Ketua DPRD Sumbar Ir. H. Yultekhnil, Anggota DPRD Sumbar, Anggota DPRD kabupaten/kota, Ketua DPC Partai Demokrat se Sumbar.

Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumbar Surya Dharma Sabirin mengatakan, Rakorda yang diikuti 200  peserta ini juga diisi dengan Advokasi dan Pelatihan untuk Kordinator Saksi. Nantinya dilanjutkan dengan Pelatihan Saksi Mualim di seluruh kabupaten/kota secara maraton dalam dua minggu ke depan sehingga seluruh TPS di Sumatera Barat akan diisi oleh saksi Mualim yang tangguh dan profesional. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved