arrow_upward

Diduga Akibat Gemar 'Jajan' PSK Saat Pandemi Covid-19, Pria dengan Penyakit Kelamin Meningkat

Senin, 09 November 2020 : 11.15

 

Fitra Hergyana, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Karawang yang juga anggota Skin17DR, Minggu, 8 November 2020.(sumber  pikiran-rakyat.com).

Karawang, AnalisaKini.id- Di tengah pandemi Covid-19, penularan penyakit kelamin di Kabupaten Karawang malah meningkat tajam. 

Diduga kuat para pria lajang menyalurkan kejenuhannya melalui pekerja seks komersial (PSK), ketika mereka dilarang melakukan perjalanan jauh.

Meningkatnya penyakit kelamin di masa pandemi Covid-19 dikemukakan Komunitas Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin jebolan Unpad, Skin17DR. 

"Peningkatannya dua kali lipat sebelum adanya wabah virus corona," ujar Fitra Hergyana, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Karawang yang juga anggota Skin17DR, Minggu (8/11/2020) seperti dikutip dari pikiranrakyat.com.

Dijelaskan, sebelum pandemi berlangsung,  kunjungan pasien sakit kelamin ke RSUD Karawang berkisar enam orang per bulan. Tetapi saat pandemi bisa 15 orang per bulan. 

Fitra juga menuturkan, para pasien yang terjangkit adalah pria lajang yang belum menikah. Saat ditelusuri, para pria itu tertular penyakit kelamin dari PSK.

"Para pasien pria mengaku tak punya istri. Mereka sakit kelamin karena 'jajan' atau menyewa jasa PSK," kata Fitra. 

Disebutkan juga, para pasien pada umumnya mengeluh borok pada kelamin, bengkak pada buah zakar, bahkan keluar nanah dari kelamin hingga dubur. 

Jika tak diobati, kata Fitra, para pasien terancam mengalami kemandulan, kebutaan, bahkan kematian. "Tapi umumnya, penyakit ini bisa disembuhkan apabila ditangani secara dini," ujar dia. 

Selain di Karawang, peningkatan pasien sakit kelamin juga terjadi di sejumlah daerah. Hal itu terpantau oleh anggota Skin17DR+ yang tersebar di Sumatera, Banten, Bandung dan Lombok. 

"Tren kenaikan infeksi penyakit kelamin saat pandemi juga terjadi di sejumlah daerah. Itu hasil pendataan komunitas kami," kata Fitra yang juga jubir Satgas Covid-19 di Karawang. 

Menurut Fitra, salah satu penyebab peningkatan penyakit kelamin adalah intensitas hubungan seksual yang meningkat saat pandemi. Intensitas itu ada. Jadi saat pandemi ini banyak karantina, sehingga orang banyak waktu untuk berhubungan badan.

Fitra berharap masyarakat bersabar dan meningkatkan keimanan.  Mereka yang bosan di tinggal di rumah terus menerus lebih baik menyalurkan hobi bertani atau menata rumah.

"Lebih bagus sih meningkatkan ibadah. Jangan sering buka konten negatif. Sebab berdasarkan pangakuan pasien, mereka mencari PSK melalui aplikasi online," katanya. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved