Audy Joinaldy memberikan sambutan saat pertemuan dengan warga Mentawai. (ist) |
Mentawai, AnalisaKini.id- Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy akan memberikan uang insentif kepada guru Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tidak hanya Mentawai, intensif ini khusus diberikan kepada guru yang mengajar di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar Sumbar.
“Dalam program unggulan saya bersama Bapak Mahyeldi akan memberikan intensif kepada guru sebesar Rp2,5 juta khususnya untuk daerah terdepan, tertinggal dan terluar,” kata Audy saat mengunjungi Kabupaten Mentawai, belum lama ini.
Audy mengatakan, melalui insentif guru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat menyokong pembangunan dan ekonomi Sumbar kedepannya.
Selain itu, Audy mengharapkan dengan ada program ini dapat mengurangi penumpukan guru-guru di pusat kota khususnya Padang.
“Saya harap nantinya para guru tidak berbondong-bondong ingin mengajar di kota sehingga tidak menumpuk kedepannya,”harap Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Audy mengatakan apabila terpilih menjadi pemimpin Sumbar. Ia akan memfokuskan pembangunan percepatan infrastruktur di Mentawai salah satunya di bidang pendidikan.
“Melalui Kementerian Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) kita akan fokus pembangunan infrastruktur khususnya Mentawai. Mulai dari pembangunan infrastruktur pendidikan, pertanian, pariwisata, kesehatan, dan lainnya,” tutur Audy.
Di sisi lain, Audy mengatakan akan membuat sekolah advokasi khusus yang disesuaikan dengan potensi ekonomi daerah masing-masing.
“Solok memiliki potensi pertanian maka dari itu akan kita buatkan sekolah khusus pertanian disana. Sedangkan di Mentawai yang memiliki potensi pariwisata maka kita buat sekolah advokasi khusus kepariwisataan,” kata Audy.
Lalu, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan harus didukung dengan infrastruktur memadai sehingga tujuan pembangunan Kabupaten Mentawai dapat tercapai.
“Kalau bicara ekonomi pariwisata Mentawai, sangat minim dengan exposure dan harus juga dikaitkan dengan pembangunan infrastruktur pendidikan, pertanian, pariwisata dan kesehatan,” katanya.
Selain itu, Audy dalam program visi misinya, Audy menyatakan akan mengembangkan resort perikanan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Sebab, Mentawai merupakan kabupaten kepulauan yang memiliki potensi hasil laut nan melimpah. Ikan-ikan dengan nilai jual tinggi hilir mudik di daerah terluar Sumbar yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini. Sayangnya, hasil laut yang ditangkap para nelayan hanya sebesar 15-30% dari hasil laut yang ada.
“Sektor pertanian dalam arti luas khususnya perikanan memiliki peluang besar di Mentawai. Di Sumbar terutama Mentawai sering dilewati Tuna jenis “gadis” yang nilai jualnya tinggi. Maka dari itu, kita akan kembangkan resort nelayan atau perikanan di Mentawai sekitar 2 hingga 3,” katanya.
Melalui resort ini, diharapkan kedepannya dapat meningkatkan kualitas pengelolaan hasil laut nelayan Mentawai.“Di dalam resort tersebut dalam artian satu lokasi terdapat pabrik es untuk mendinginkan ikan. Fish processing atau pengolahan ikan berkelas nasional hingga internasional ,”tutur Audy.
Tidak hanya Mentawai, resort ini akan didirikan di beberapa titik sepanjang garis pantai Sumbar yang diperkirakan sekitar 15 titik.
Untuk mewujudkan resort ini, Milenial Minang menyatakan akan bekerjasama dengan Kementerian Bappenas (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional) dalam percepatan pembangunan infrastruktur sehingga mendukung pembangunan ekonomi di Sumbar.
Untuk membawa ekonomi ini, hHarus ada infrastruktur laut yang memadai. Maka dari itu kedepan, pihaknya akan fokus dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Mentawai seperti perikanan, pariwisata dan pendidikan. (***)