arrow_upward

Alumni Unand Punya Hak Pilih di Pilgub Sumbar

Kamis, 19 November 2020 : 18.15
Sejumlah alumni Unand seperti Yunisfar (Fekon), Ilhamsyah Mirman (Fakultas Teknik), Reido Deskumar (Fakultas Teknik) dan M. Riduan (Faperta) serta alumni lainnya usai memberikan keterangan pers. (ist).

Padang, AnalisaKini.id- Setiap warga negara dijamin undang-undang untuk menyatakan pendapat. Tidak ada larangan dan  pelanggaran aturan di dalamnya. Begitu juga pada momen Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. Sah saja jika seorang alumni atau sekelompok alumni menyatakan dukungan kepada kandidat.

"Secara organisasi memang DPP IKA Unand tidak boleh menyatakan dukungan ke salah satu kandidat. Mempertahankan etika dan kredibilitas organisasi harus seperti itu," kata Yunisfar, mantan Sekjen DPP IKA Unand era Ketua Umum-nya Gamawan Fauzi.

Ketua Harian era Ketua Umum IKA Unand Prof. Dr. dr. Fasli Jalal ini menambahkan Pilkada merupakan hak personal atau kelompok. Ada alumni Unand yang maju sebagai Calon Gubernur Sumbar, wajar jika para alumni secara personal atau kelompok memberikan dukungan kepada Mahyeldi yang juga merupakan alumni Fakultas Pertanian Unand. 

Sementara itu Ilhamsyah Mirman Koordinator JALINAN BA-SATU (Jaringan Alumni Unand BA-SATU) menyampaikan harapan untuk semangat mendukung dan saling 'mahanjuang' yang telah terbangun selama ini dalam wadah silaturahim ikatan alumni hendaknya menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilih khususnya alumni Unand. 

"Dengan kiprahnya sebagai Ketua Umum DPP IKA Faperta dua periode menjadi gambaran kuat betapa Buya Mahyeldi punya perhatian bagi pengembangan almamater, khususnya di kalangan alumni pertanian,' katanya. 

Mantan Sekjen KATUA (Keluarga Alumni Teknik Universitas Andalas) dan Sekretaris IKA Unand Jabodetabek ini menambahkan mudah-mudahan 'lakek' tangan dingin Buya di IKA Faperta bisa lebih luas lagi dengan membersamai kalangan alumni Unand secara keseluruhan. Di sinilah salah satu peranan Jalinan BA-SATU ini. 

Pendapat lainnya datang dari Reido Deskumar Mantan Presiden Universitas Andalas 2015 dan juga Sekretaris JALINAN BA-SATU.  Ia mengatakan polemik yang terjadi soal dukung mendukung terjawab sudah dengan dikeluarkanya Maklumat DPP IKA Unand No.011/DPP-IKA/XI/2020 pada 17 November 2020 tentang Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020. 

Di dalamnya terdapat tujuh poin mendasar menjelaskan posisi DPP IKA Unand dan alumn IKA Unand. Sudah sangat jelas bahwa DPP IKA Unand memberikan kebebasan kepada alumni untuk memberikan dukungan secara personal atau kelompok kepada kandidat tanpa mengatas namakan IKA Unand, memakai atribut logi IKA Unand maupun Unand sendiri. 

Tokoh milenial Sumbar ini juga menekankan tidak ada yang salah dan menyalahi aturan alumni Unand mendukung Buya Mahyeldi. Baik itu dengan cara memasang baliho di titik strategis di Sumbar maupun pernyataan dukungan oleh alumni. Perlu dikuatkan dukunganya, supaya semua alumni Unand mendukung Buya Maheldi. 

Menurut Reido, alumni yang baik adalah alumni yang turun tangan membantu rekan satu almamater yang sedang berjuang pada kontestasi Pilgub Sumbar.

Sedangkan M. Riduan alumni Fakultas Pertanian angkatan 90 meminta semua alumni Unand untuk berkontribusi memberikan dukungan terbaik kepada alumni Unand yang tengah berjuang yaitu Mahyeldi. 

"Mahyeldi merupakan bagian dari alumni Unand maka sudah sepantasnya alumni Unand memasang badan memenangkan Mahyeldi-Audy,' katanya. (***)






Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved