arrow_upward

Usaha Mandek, Biaya Sekolah Anak Menunggak, Andre Kirim Bantuan

Sabtu, 03 Oktober 2020 : 09.00

 

Tim AR Center, Rina Shintiya dan Alwis Ray menyerahkan bantuan dari Andre Rosiade kepada keluarga Efi di Naggalo, kemarin. (ist).

Padang, AnalisaKini.id - Pandemi Covid-19 tak hanya membuat orang ketakutan akan penyakit, tapi juga bisa lemah secara ekonomi. Karena, banyak usaha yang runtuh dan amat sulit bangkit dan bergerak. Apalagi bagi yang menggantungkan hidupnya di sekitar kawasan yang biasa padat, tapi tiba-tiba sepi. Seperti sekolah yang diliburkan, entah sampai kapan.

Salah satu usaha yang terdampak adalah, para penjual makanan di sekitar sekolah yang tidak tahu lagi akan berjualan kemana. Seperti yang dialami Efi Norita (47) yang kini sangat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Seorang diri membesarkan dua anak, dia tak tahu lagi akan mengadu kemana. Bantuan-bantuan juga jarang diterimanya.

Di rumahnya yang tak terawat di Jalan Dahlia, Berok, Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Efi, Aguspi (16) dan Widia (10) harus pandai-pandai berhemat. Bahkan, sudah lebih dari 8 bulan sang anak tak membayar uang sekolah di sebuah SMP swasta. Akibatnya, meski temannya belajar daring (dalam jaringan/online), dia terpaksa tak ikut.

“Itulah yang membuat saya pusing sekarang. Usaha mandek, tak jalan lagi karena sekolah tutup. Berjualan makanan anak-anak sekolah tidak bisa lagi, susah kami. Untuk modal jualan juga tak ada. Jangankan untuk bayar uang sekolah, untuk makan saja susah. Saya sekarang bantu-bantu mencuci dan jadi pembantu di rumah tetangga,” kata Efi yang mengaku bekerja di beberapa rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Menurutnya, sejak berpisah dengan suami, dia bertanggung jawab sendiri terhadap nasib dua anaknya. Tak banyak yang bisa dilakukannya setelah virus Corona benar-benar meluluhlantakkan peradaban ekonomi. 

“Saya juga sudah coba-coba cari kerja dan bantuan, susah. Tak bisa dapat, ada saja syaratnya yang kurang. Kemarin mau bedah rumah, sertifikat juga belum di tangan,” kata Efi saat dikunjungi tim AR Center ke rumahnya.

Kedatangan angota AR Center seperti Alwis Ray yang juga wakil sekretaris DPD Gerindra Sumbar, Zulkifli (wakil bendahara) dan Rina Shintya (wakil sekretaris) itu untuk menyampaikan bantuan kepada keluarga Efi. Mereka mendengar dari salah satu anggota BOM (barisan oma-oma militan), kalau kehidupan Efi sedang susah. Selain tak ada kerja, biaya sekolah anaknya juga belum lunas.

“Terima kasih pak Andre Rosiade yang memberikan perhatian kepada kami. Kami melihat ini adalah bentuk kepedulian dari seorang wakil rakyat kepada masyarakat Sumbar. Semoga ini bisa menjadi berkah bagi kami dan juga pak Andre dan Partai Gerindra,” kata Efi.

Tim AR Center Alwis Ray menyebutkan, bantuan yang diberikan dalam bentuk beras dan uang tunai. “Kami dapat informasi kalau ada keluarga di Nanggalo yang butuh bantuan segera. Setelah didiskusikan dengan tim, kami mengirimkan bantuan. Minimal agar bisa disetorkan ke sekolah, dan kembali belajar. Meski jumlahnya cukup banyak, paling tidak pihak sekolah bisa menerima kembali sang siswa belajar,” kata Alwis Ray yang juga dikenal sebagai pegiat sosial di Padang Selatan ini.

Alwis menyebutkan, bantuan berupa beras dan uang tunai itu diharapkan bisa digunakan keluarga Efi sementara. “Kami lihat keluarga ini benar-benar perlu dibantu. Karena itu kami dari AR Center datang dan menyalurkan bantuan. Semoga bermanfaat apa yang dikirimkan oleh pak Andre Rosiade yang juga anggota DPR ini,” katanya.

Andre Rosiade menambahkan, biaya sekolah anak saat sekarang ini juga menjadi kendala bagi banyak warga Sumbar. “Sebenarnya ini dilema, terutama di sekolah-sekolah swasta. Karena guru-guru juga digaji dari uang sekolah anak-anak. Tentunya, ini harus menjadi catatan kita bersama,” kata Andre yang akan terus menggelontorkan bantuan untuk warga Sumbar menghadapi pandemi Covid-19 ini. (***)


 



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved