Padang, AnalisaKini.id - Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini temanya adalah Bersatu dan Bangkit. Ini mengandung makna agar para pemuda pemudi milenial Sumatera Barat selalu bersatu dan bergotong royong menghadapi pandemi yang masih melanda ini.
"Milenial menjadi penentu masa depan Sumatera Barat. Bonus demografi ada di milenial kita. Pertama milenial lebih melek informasi dalam hitungan detik bisa viral. Oleh karena itu diperlukan benteng moral untuk tabayyun, lebih baik telat sedikit namun benar informasinya," kata Audy Joinaldy.
Kedua, kata Audy, milenial sekarang tidak suka bertele-tele. Semua serba praktis, semua bisa diselesaikan dengan smartphone dan akses Internet.
"Kalau saya bilang mereka melangkahnya itu, atur nafas signal, lungs nya kuota internet," sebutnya.
Ketiga, milenial memiliki orientasi pada hasil. Ingin berkreasi dan berinovasi.
Keempat, milenial juga sangat berminat buka usaha, ingin banget jadi entrepreneur, buka usaha kuliner, kriya, fashion, dan usaha usaha ekonomi kreatif lainnya. Jadi mereka bukan melihat pekerjaan saja yang prestige, tapi kebebasan untuk berkreasi.
"Pastilah dengan gayanya milenial mereka, saya mampu menerjemahkan peran milenial dalam arti yang sebenarnya. Tentunya diiringi oleh empat aspek modal milenial yaitu beriman, berilmu, berahlak dan berinovasi. Jika keempat kriteria ada, Insyaallah milenial Sumatera Barat selamat mengarungi zaman penuh disrupsi ini," terangnya.
Audy menyebutkan Basamo Mambangun Sumatera Barat Madani #MilenialManang yang Buya @mahyeldisp dan perjuangkan pada Pilgub 2020 ini adalah sebuah gagasan besar untuk Milenial Sumatera Barat. Para milenial harus mendapat tempat dalam pembangunan. Karena pada akhirnya masa depan Sumatera Barat ini adalah milik mereka.(***)
.jpg)