arrow_upward

Gamawan Fauzi: HUT Sumatera Barat ke- 75 Momen untuk Bangkit Saat Pandemi

Kamis, 01 Oktober 2020 : 17.26

 

Gamawan Fauzi bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua DPRD Supardi dan para Wakil Ketua DPRD serta para penerima penghargaan. (humas)

Padang, AnalisaKini.id - Gamawan Fauzi mendorong pemerintah provinsi Sumatera Barat memaksimalkan potensi yang ada dari berbagai sektor, agar dapat untuk meraih kemajuan.

“Kita mengetahui Tuhan menganugrahkan Sumatera Barat alam sangat indah dan hutan terpelihara baik, ada mengatakan Tuhan sedang tersenyum ketika alam Sumatera Barat dicipta-Nya, keindahan alam ditopang  nilai adat tradisi untuk sistem matrelenialnya, maka sektor pariwisata salah satu sektor dikembangkan secara terencana dan terprogram,” ujar Gamawan Fauzi saat sidang paripurna DPRD Sumbar HUT provinsi Sumatera Barat ke 75 di ruang rapat utama DPRD Sumbar, Kamis (1/11/2020).

Menurut Gamawan, pemerintah provinsi Sumbar dapat memilih arah mengembangkan wisata keluarga, wisata religi, green tourism, wisata alam dan wisata kuliner.

“Kita memiliki kekuatan melebihi daerah lain,infrastruktur disiapkan pemerintah dan pengisiannya oleh investor baik lokal maupun nasional,” ujar Mendagri era Presiden SBY ini.

Lanjut Gamawan Fauzi, sektor pendidikan dimasa lalu, bahkan sebelum dan di awal kemerdekaan, Sumatera Barat memiliki jumlah sekolah sama banyaknya dengan total jumlah sekolah di Indonesia.

“Kegemilangan INS Kayu Tanam, Diniyah Putri Padang Panjang, Tawalib Padang Panjang, Parabek di Agam, Tarbiyah di Canduang, sekolah raja di Bukittinggi dan banyak lainnya telah melahirkan ulama besar, tokoh- tokoh pendidikan dan para cendikiawan memberikan kemajuan bangsa,” ujar Gamawan.

Sumatera Barat juga tempat berobat, memiliki rumah sakit jantung dan rumah sakit stroke di Bukittinggi. Fakultas Kedokteran Unand saat ini mungkin terbaik di Sumatera.

“Kita memiliki para guru besar, para ahli, spesialis dan super spesialis bidang kesehatan baik di rantau maupun di Sumatera Barat, ” ujar Gamawan Fauzi

Dikatakan Gamawan, sekitar 50 persen penduduk Sumatera Barat hidup dari sektor pertanian. Sawah dan perkebunan campuran berskala kecil bersifat ekonomi subsistensi untuk kebutuhan sehari- hari.

“Kita harus mengembangkan komoditi tertentu dan varitas padi bernilai jual tinggi seperti beras basmati dapat ditanam di Sumatera Barat diatas ketinggian 600- 700 meter diatas permukaan laut,” ujarnya.

Agama di Sumatera Barat sesuatu sangat penting dan mendasar, dikenal Adat Basandi Syarak,  Syarak Basandi Kitabullah, Adaik bapaneh, Syarak balinduang syarak mangato, adaik mamakai, karena kehidupan masyarakat tercermin dalam kehidupan sehari- hari.

Kemudian, tahun 2021 merupakan hal terpenting bagi Sumatera Barat di samping terjadi pergantian kepala daerah, juga berakhirnya rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) 25 tahun Sumatera Barat.

“Kami mengajak kepala daerah terpilih mendatang bersama DPRD Sumbar bersunguh-sungguh merumuskan rencana pembangunan Sumbar 25 tahun kedepan secara holistik, komprehensif dan terintegrasi, sehingga mimpi- mimpi kita bukan mimpi kosong,  melainkan mimpi menjadi kenyataan,” ujar Gamawan.

Dijelaskan mantan Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Solok ini, libatkan semua komponen, birokrasi, perguruan tinggi, para pakar diberbagai bidang, perguruan tinggi, ulama, perwakilan adat, kaum perempuan, budayawan, wartawan seniman dan insur lainnya.

“Gontor dahulu berlajar ke Sumatera Barat, janganlah menjadi follower. Masyarakat Sumbar itu selalu jadi contoh dan tauladan di semua unsur dan kalangan, ” ujar Gamawan. (***)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved