arrow_upward

Sumber Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Triwulan II 2020 Hanya Didominasi 3 Kategori

Kamis, 03 September 2020 : 20.26
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (humas)
Padang, AnalisaKini.id - Dalam kondisi mewabahnya virus Corona saat ini sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat menurut lapangan usaha sampai  Triwulan II Tahun 2020 didominasi tiga kategori.

Tiga kategori itu yaitu (1) Informasi dan Komunikasi 0,87 persen; (2) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 0,12 persen; dan (3) Jasa Pendidikan 0,09 persen.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan pada Rapat Paripurna dengan DPRD Sumbar dalam pembahasan Program Kegiatan Pemulihan Ekonomi Sumbar di masa pandemi Covid-19, di Ruang Sidang Utama DPRD Sumbar, Rabu (2/9/2020).

Gubernur juga menyampaikan, struktur perekonomian Sumatera Barat menurut Lapangan Usaha sampai dengan Triwulan II Tahun 2020 didominasi oleh 3 kategori utama yaitu (1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 23,38 persen; (2) Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 15,93 persen; dan (3) Konstruksi 10,10 persen.

“Dari sisi laju pertumbuhan ekonomi sampai dengan Triwulan II Tahun 2020, kontraksi terdalam tercatat pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 33,24 persen. Semua lapangan usaha mengalami kontraksi kecuali 5 (lima) Lapangan Usaha yaitu (1) Informasi dan Komunikasi 11,52 persen, (2) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,21 persen, (3) Jasa Pendidikan 2,23 persen, (4) Real Estate 2,13 persen dan (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,55 persen,”ungkap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengatakan Program Subsidi Upah Peserta BPJD Ketenagakerjaan dengan Program Subsidi Upah yang ditujukan untuk karyawan yang bergaji di bawah Rp5 juta. Ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0% dengan flafon kredir Maksimal Rp10 jt dengan skema KUR super mikro, berlaku sampai 31 Desember 2020.

“Sementara program kegiatan pemulihan ekonomi Sumbar 2020 dan 2021, merupakan kegiatan untuk pemulihan ekonomi harus mengacu kepada konsep yang sesuai dengan kondisi dan situasi perekonomian saat ini sehingga kegiatan tersebut tepat sasaran dan langsung menyentuh masyarakat, seperti kegiatan dalam bentuk stimulus bantuan modal kepada  para pelaku UMKM yang terdampak covid 19,” katanya.

Dan beberapa program kegiatan yang akan ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi dan dengan pertimbangan kondisi keuangan daerah saat ini, maka untuk anggaran perubahan 2020, alokasi anggaran diprioritaskan kepada pelaksanaan MTQ dan PILKADA. Sedangkan untuk kegiatan pemulihan ekonomi dan kesehatan dananya berasal dari Dana Insentif Daerah  Rp.13.725.042.000, yang dialokasi Dana Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan pada OPD terkait.

Program dan kegiatan 2021 lebih dititikberatkan pada kegiatan fokuskan untuk pemulihan ekonomi dan kesehatan melalui reformasi industri, pariwisata dan investasi, jaringan kesehatan, jaringan pengamanan sosial dan ketahanan bencana. Khusus Program/Kegiatan di sektor ekonomi sudah selesai dibahas dengan Komisi II DPRD Sumbar.

Untuk kebijakan lainnya Irwan Prayitno mengimbau Bupati/Walikota untuk segera menyusun
anggaran/kegiatan prioritas dalam rangka pemulihan (recovery) ekonomi di daerah masing-masing pada APBDP 2020 dan APBD 2021.

“Dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat dan pemasaran produk IKM, kepada Kepala OPD diinstruksikan untuk segera melaksanakan percepatan realisasi anggaran 2020 dan sekaligus mengimbau ASN di lingkungan Pemprov, Pemkab/ko se-Sumbar serta masyarakat untuk selalu menggunakan produk dalam negeri/produk IKM, “ ajaknya. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved