arrow_upward

Sosialisasi MPR: Bersama Tanamkan Nilai Pancasila dalam Diri agar Semangat Keluar dari Wabah Pandemi Corona

Selasa, 01 September 2020 : 09.28
Anggota MPR Hj. Nevi Zuairina memberikan bahan kepada peserta sosialisasi Empat Pilar. (ist). 
Bukittinggi, AnalisaKini.id - Anggota MPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Hj. Nevi Zuairina melakukan sosialisasi Empat Pilar di daerah pemilihannya dengan mengangkat tema UMKM bermatabat upaya tangguh dalam masa pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui bersama, Presiden sebagai simbol utama orang nomor satu di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,  menyatakan  poin  utama dalam menyikapi perekonomian bangsa melalui UMKM yang tumbuh dari akar masyarakat.

Sosialisasi MPR yang dilakukan aktivis perempuan dari PKS ini dilakukan di gedung pertemuan Tri Arga  Bukittinggi, Sabtu (30/8/2020) merupakan dapil II  untuk pemilihan DPR/MPR  di Provinsi Sumatera Barat.

Masyarakat yang turut berpartisipasi berasal dari kalangan simpatisan PKS, pengiat UMKM Kota Bukittinggi dan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar Kota Bukittinggi tersebut, berbagai usia dan berbagai kalangan namun di dominasi oleh pelaku UMKM.

"Saya turut apresiasi, GENPRO (Global Enterperneur Profesional) Chapter Bukitinggi yang memberikan kerja nyata untuk bertahan di masa pandemic Covid-19 ini, dan apalagi rata-rata penggiat UMKM yang di GENPRO merupakan anak-anak muda yang energik", urai Nevi.

Politisi PKS ini menjelaskan, bangsa Indonesia memang memerlukan sosok-sosok muda sebagai simbol perwajahan bangsa yang akan memikul beratnya persaingan global dunia digital dan perdagangan internasional dengan pembatasan yang minim. Teknologi Informasi yang menjelma pada sosial media menjadi ajang diskusi ruang publik bila tanpa di bentengi dengan dasar-dasar persatuan bangsa yang termaktub pada Pancasila dan UUD 1945, maka friksi merupakan ekses negatifnya.

Selain Pancasila dan UUD 1945, Nilai-nilai agama dan adat-istiadat tiap daerah juga akan sangat diperlukan untuk memperkuat jiwa-jiwa toleransi dan empati ketika berkomunikasi dan berdialektika secara bebas dalam duna maya.

"Sosialisasi MPR ini merupakan ajang yang sangat baik dan sudah terlaksana di semua daerah yang dilakukan oleh anggota MPR  di dapil masing-masing. Saya secara pribadi menginginkan sosialisasi ini selain menjadi sarana transfer ilmu dan komunikasi langsung dengan masyarakat, juga sebagai penyampaian aspirasi kepada Pemerintah pusat melalui anggota DPR/MPR," katanya.

Aspirasi kepada pemerintahan pusat langsung dapat disampaikan oleh masyarakat tanpa perantara. Buah pemikiran pada kontribusi pembangunan bangsa dan negara, baik sekali muncul dari kalangan anak-anak muda pengiat UMKM di tiap daerah yang kemungkinan belum muncul akibat belum ada sarana untuk menampungnya.

Anggota MPR yang  duduk di Komisi VI DPR ini menambahkan, saat ini banyak sekali anak-anak muda bangsa pengiat UMKM yang tersembunyi kemampuannya karena tidak ada expose yang mewadahinya. Mutiara-mutiara bangsa ini perlu dijaring oleh forum-forum kenegaraan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan di tiap-tiap daerah.

Boleh jadi di antara jutaan penduduk Indonesia ini, masih akan muncul pemuda-pemudi milenial dengan kemampuan pemahaman berbangsa dan bernegara pada kehidupan bermasyarakat. Menurut Nevi, keutuhan pemahaman yang menyeluruh dan berkelanjutan akan mampu mewujudkan visi dan misi Indonesia sebagai negara yang maju, kuat dan bermartabat.

"Semoga,  sosialisasi MPR berupa Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Bhineka Tunggal Ika, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara & Ketetapan MPR, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan dapat semakin dekat kepada masyarakat apabila terus-menerus dilakukan oleh anggota MPR langsung kepada masyarakat. Dengan meratanya sosialisasi kepada seluruh penduduk Indonesia, akan menjadi sarana pengokohan pemikiran masyarakat terhadap rasa nasionalisme yang kuat terhadap bangsa dan negara," katanya. (***)
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved