arrow_upward

Peduli Ponpes dan Madrasah, Asli Salurkan Bantuan Rp2,6 Miliar

Minggu, 20 September 2020 : 19.22

 

Wawako Padang Hendri Septa didampingi Kakan Kamenag Padang diwakili Aprizal serahkan BOP untuk ponpes, TPQ dan MDT dan diikuti Asli Chaidir secara virtual. (ist)

Padang, AnalisaKini.id -Pendidikan agama, seperti pendidikan madrasah dan ponpes harus mendapat perhatian dari Kementerian Agama (Kemenag), gubernur dan bupati/walikota. Sebab masyarakat punya akhlak dan mental yang baik tidak lepas dari pendidikan agama. 

"Di lagu Indonesia Raya, yang kali pertama ada jiwanya. Baru kemudian raganya. Yang membangun ini siapa? Ya guru-guru agama seperti TPQ, Diniyah, dan Pondok pesantren (ponpes). Mereka ini kerjanya lillahita’ala. Jadi guru madrasah harus diberi upah layak,” kata Anggota Komisi VIII DPR, H. Mhd Asli Chaidir, saat penyerahan bantuan operasional pendidikan agama itu senilai Rp2,6 miliar lebih atau Rp2,68 miliar, Sabtu (19/9) di Padang.

Asli memberikan bantuan aspirasinya ke Ponpes, Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyyah Taqmiliyah (MDT) itu dengan harapan agar lebih memajukan pendidikan di pesantren. Pemberian bantuan tersebut dilakukan oleh Wakil Walikota Padang Hendri Septa kepada Kakan Kanmenag Padang dan perwakilan Ponpes, TPW dan MDT.

Politisi PAN ini menjelaskan, dampak pandemi COVID-19 ini memang cukup berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat. Termasuk lembaga pendidikan non formal seperti ponpes, TPQ dan MDT. Oleh karena itu dia berharap dengan bantuan itu, ponpes, TPQ dan MDT maju. Diakui, awalnya BOP ini tidak teranggarkan. Setelah ada Covid-19 maka ada realokasi anggaran.

"BOP itu bisa digunakan untuk operasional madrasah ataupun ponpes. Misal membayar listrik, air, serta bisyaroh (honor) para guru atau ustdaz. Penyerahan BOP senilai Rp2,6 miliar lebih ini adalah tahap pertama dan akan disusul tahap II untuk ponpes, TPQ dan MDT lainnya, "kata mantan Ketua DPW PAN Sumbar dua periode ini.

Asli yang menghadiri penyerahan itu secara virtual juga menghimbau agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan untuk memakai masker, menjaga jarak dan  mencuci tangan.

Sementara itu, Wawako Padang Hendri Septa, berpesan agar guru dapat menjadi tauladan bagi santrinya di yayasan yang mereka bina. Katanya, perlunya menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) diimbangi dengan iman dan taqwa (Imtaq). Karena peran guru sangat penting dalam membentuk karakter anak.

"Kehadiran MDT, Ponpes dan TPQ ini diharapkan dapat mendidik anak untuk mengisi ilmu agama kedalam jiwa anak-anak. Di samping itu, pengurus MDTA, Ponpes dan TPQ juga harus meningkatkan SDM tenaga pengajarnya dan menyesuaikan sistem sekarang. Kapan perlu dalam situasi pandemi anak-anak tetap belajar dengan sistem daring, " terang Wawako.

Wawako Padang Hendri Septa bersama perwakilan ponpes, MDT dan TPQ usai menerima BOP yang disalurkan Asli Chaidir secara simbolis. (ist)

Wawako mengucapkan terima kasih kepada Asli Chaidir yang telah memperhatikan Kota Padang. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Agama Kota Padang dan seluruh pimpinan lembaga keagamaan Ponpes, MDT dan TPQ menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Asli Chaidir atas bantuan yang diberikan untuk lembaga pendidikan keagamaan Kota Padang melalui dana aspirasi.

"Semoga dapat dimanfaatkan denga sebaik-baiknya dan kami doakan semoga bapak selalu sehat walafiat dan sukses dalam tugas," sebut Kakan yang diwakili Kasi pendidikan pontren, H. Aprizal. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved