arrow_upward

Nasrul Abit Ajak Semua Kandidat Kepala Daerah Ciptakan Pilkada Aman dan Sejuk

Kamis, 03 September 2020 : 20.05
Wagub Sumbar Nasrul Abit disambut dengan sirih dalam carano. (humas)
Padang, AnalisaKini.id - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengajak semua kandidat, partai pendukung dan pengusung serta seluruh kader dan simpatisan, untuk menciptakan Pilkada Desember mendatang aman dan sejuk.

Tagline “Pilkada Badunsanak” yang digaungkan jauh hari sebelum Pelaksanaan Pilkada Serentak Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota di wilayah Provinsi Sumatera Barat, sudah bergema dimana-mana.

Untuk itu, Nasrul Abit berharap kepada seluruh elemen yang terlibat langsung dalam pilkada ini, jangan jadikan kalimat “Pilkada Badunsanak” itu, hanya sebatas rangakain kata semata. Namun tentunya, harus bisa bersama-sama mengaplikasikan itu.

“Mari kita ciptakan pilkada tahun ini, aman dan sejuk. Jangan sampai antar Paslon, antar pendukung
bentrok. Kalau kita sudah ucapkan Pilkada Badunsanak, maka harus kita wujudkan. Pesta demokrasi, Pilkada adalah ajang pertarungan ide dan gagasan. Meski berseberangan secara politik, namun kita tetaplah badunsanak,”kata Nasrul Abit, Rabu (2/9/2020).

Nasrul Abit menjelaskan, khusus di Sumbar, tahun ini ada satu pemilihan untuk Gubernur dan Wakil
Gubernur, Dua untuk Walikota dan Wakil Walikota serta 11 untuk Bupati dan Wakil Bupati. Untuk itu, Nasrul Abit berpesan pilihlah kandidat yang punya rekam jejak baik. Baik secara politik, secara pergaulan dengan masyarakat, keluarga bahkan sudah teruji di pemerintahan.

“Sekarang zaman sudah canggih, modern. Akses internet memudahkan kita mencari referensi. Masyarakat kita juga sudah sangat cerdas. Cari profile-nya, biografinya. Baca dan pahami rekam jejak perjalanan kandidat itu di dunia politik dan pemerintahan. Jangan salah pilih. Jika salah, tentu akan berdampak lima tahun berikutnya,”ujar Nasrul Abit.

Selain itu, mengingat penyelenggaraan Pilkada serentak tahun ini di bawah ancaman pandemi Covid-19, Nasrul Abit juga mengimbau kepada seluruh komponen untuk tetap bahkan harus meningkatkan kedisplinan penerapan protokol kesehatan.

Meski otoritas terkait seperti KPU, Bawaslu, bidang kesehatan sudah mengimbau dengan tegas, namun soal protokol kesehatan ini harus terus disampaikan. Covid-19, tidak bisa dianggap remeh. Penularannya sangat cepat.

“Protokol kesehatan ini harus benar-benar dijalankan. Sekarang pilkada kita bersamaan dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Tentu ini tidak bisa dianggap abai. Aturan KPU sudah ada, pada saat mendaftar nanti, jumlah orang dibatasi. Ini yang harus diperhatikan. Kalau paslon, saat mendaftar wajib melampirkan surat keterangan bebas Covid-19, harus diswab tes terlebih dahulu. Nah yang lain bagaimana, itu yang harus benar-benar kita perhatikan," terang Nasrul Abit.

Sampai saat ini kata Nasrul Abit, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat terus berupaya keras untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Kuncinya ada pada protokol kesehatan. Apabila disiplin menerapkannya, maka mata rantai penyebaran akan bisa diputus bersama-sama.

“Tetaplah disiplin protokol kesehatan. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan mandi dengan air hangat. Jika kita terapkan ini dengan benar, Insya Allah mata rantai penyebaran dapat segera kita putus bersama-sama,”tutup Nasrul Abit. (***)
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved