Syamsu Rahim |
Dia menjelaskan, kedatangannya yang mendadak ini, dikarenakan proses pembentukan Koalisi Poros Baru juga dadakan. Tokoh yang juga pernah menjadi Walikota Solok dan Ketua DPRD Kota Sawahlunto itu mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur.
"Saya mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur, karena saya sadar diri, kapasitas saya untuk wakil," katanya di Sekretariat Koalisi Poros Baru, Hotel Bumi Minang, Padang, Jumat (7/8/2020).
Peluang di koalisi ini, sebut Syamsu Rahim, untuk lolos sangat besar, selagi pedoman figur akan diusung nantinya yakni punya pengalaman, sudah teruji, dan tidak bekas narapidana.
Ia menambahkan, siap dipasangkan dengan siapa saja asalkan dia mau. Namun ia belum mengetahui siapa yang mendaftar.
"Dalam pandangan saya yang paling pas berpasangan dengan saya, untuk kondisi Sumbar saat ini mungkin entrepreneurship punya visi ke depan karakter perekonomian dan keinginan untuk membangkitkan batang tarandam," terang Syamsi Rahim yang pada Pileg 2019 gagal menembus Senayan lewat Partai NasDem.
Terkait adanya bakal calon yang menyebut dirinya representasi Solok Raya, ia menanggapi bisa-bisa
saja. "Saya berasal dari Solok, bahkan saya Solok Raya plus jika ditambah Sawahlunto, Dharmasraya dan Sijunjung," ujarnya lagi.
Namun, ia tidak bersedia jika disandingkan dengan Gusmal yang lebih duluan mendaftar ke Koalisi Poros Baru. "Tidak mungkin, sama-sama Solok, kemudian dia pernah saya kalahkan dulu," kata Syamsu Rahim. (***)
Bagikan