arrow_upward

Siapkan Mitigasi Bencana saat Pandemi Covid-19

Rabu, 26 Agustus 2020 : 20.44

Wagub Sumbar, Nasrul Abit memasangkan jaket kepada seorang peserta simulasi penanggulangan bencana saat pandemi Covid-19 tahun 2020 di Provinsi Sumbar, di Pangeran Beach Hotel, Padang. (humas)
Padang, AnalisaKini.id- Meski saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19, jangan sampai masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) lupa, daerah ini juga dihadapkan pada ancaman gempa dan tsunami.

Untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat Sumbar menghadapi potensi bencana, di tengah pandemi Covid-19, BPBD Provinsi Sumbar mengelar simulasi penanggulangan bencana tahun 2020 di Provinsi Sumbar, di Pangeran Beach Hotel, Padang, Selasa (25/8/2020).

“Simulasi ini membangun sistem dan koordinasi prosedur penanggulangan Covid-19 serta gempa dan tsunami. Tujuannya, meningkatkan kapasitas pemahaman, pengetahuan dan koordinasi antar pemerintah daerah dengan stakeholder,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat membuka simulasi penanggulangan bencana tersebut.

Simulasi dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI AD, AU, AL dan BMKG. Nasrul Abit menyebutkan, simulasi ini inisiatif Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI, Doni Monardo.

Kepala BNPB, ungkap Nasrul Abit, mengingatkan masyarakat Sumbar, agar tidak lupa akan adanya bencana. Karena melihat masa pandemi Covid-19 saat ini, sudah masuk bulan kelima, mulai dari Maret lalu.

“Harapan kita Juli lalu sudah melandai, ternyata sekarang naik lagi (angka positif Covid-19-red). Kalau dilanjutkan PSBB lagi belum tahu juga, karena biayanya sangat besar, mulai dari mengawasi perbatasan, perlengkapan APD, perlengkapan, alat swab, juga tempat karantina,” ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menambahkan, masyarakat Sumbar harus siap menghadapi bencana dalam kondisi apapun. “Latihan simulasi ini tentunya sangat baik dilakukan, untuk mengetahui cara kita menangani gempa dan tsunami saat pandemi ini,” harapnya.

Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman menjelaskan, untuk selalu awas dan waspada terhadap bencana di luar pandemi Covid-19, pihaknya terus melakukan simulasi. “Hari ini kami lakukan simulasi gempa tsunami di daerah pandemi. Tujuannya jangan sampai kita lupa dangan potensi ancaman lain di tengah pandemi ini,” jelasnya.

Menurut Erman Rahman, Sumbar merupakan supermarket bencana. Untuk itu perlu sosialisasi, edukasi serta dibarengi dengan simulasi, agar masyarakat selalu waspada bencana dalam kondisi apapun.

“Ketakutan berlebihan jangan, tetapi kita harus selalu waspada. Dalam artian jika terjadi bencana apa yang harus dilakukan kita sudah tahu,” harap dia. (***)
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved