arrow_upward

Jaga Ekosistem Laut, Perlu Gerakan Tanam Mangrove

Selasa, 04 Agustus 2020 : 19.49

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno siap-siap menanam mangrove bersama Kapolda Sumbar dan Forkopimda lainnya. (humas).
Padang, AnalisaKini.id - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melakukan kegiatan penanaman mangrove secara serentak dalam rangka memperingati Hari Mangrove Internasional yang diadakan di wilayah Sumatera, Senin (3/8/2020).

Kegiatan yang mengangkat tema "Jaga Mangrove untuk Bumi Kita" tersebut, diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia dan peringatan Hari Mangrove Sedunia 26 Juli.

Kegiatan dipusatkan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Lurah Teluk Kabung Selatan, Padang dan dihadiri Kapolda Sumbar Irjen Pol. Toni Harmanto, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib, Forkopimda Sumbar, Wakil Walikota Padang Hendri Septa, Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani dan Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi, serta ratusan simpatisan peduli lingkungan.

Irwan Prayitno mengatakan, hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling produktif bagi kehidupan, seperti terumbu karang yang menjadi daerah perlindungan dan perkembangan bagi biota laut yang sangat beragam, seperti ikan, kepiting, udang dan lainnya.

"Kelestarian ini yang harus kita jaga, jangan sampai punah. Ini adalah salah satu warisan yang paling berharga dan sangat luar biasa manfaatnya bagi kita semua," kata Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno mengucapkan terimakasih pada Kementerian LHK yang telah menaruh perhatian besar akan kelestarian ekosistem mangrove di Sumbar.

"Menjaga lingkungan adalah suatu keniscayaan, untuk itu kita ucapkan terima kasih kepada Kementerian LHK turut berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumbar," ucapnya.

Ekosistem mangrove ini sangat penting antaranya sebagai pelindung gelombang air pantai yang mengakibatkan erosi dan abrasi air laut. Apalagi Sumbar terkenal daerah bencana gempa dan tsunami.

Selain itu Irwan Prayitno menyebutkan,  kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dalam peningkatkan kesejahteraan masyarakat, gubernur berharap masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dapat turut menjaga keasrian lingkungan yang merupakan salah satu sumber kekayaan yang diberikan oleh alam.

Gubernur Sumbar berharap dengan penanaman mangrove ini mampu menghadapi tsunami, dan ini lebih baik daripada tanaman hutan lainnya. Ini harus dipertahankan dan dijaga. Cara menjaga dan melestarikan Mangrove yaitu dengan rehabilitasi melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat pesisir pantai.

Sementara itu, Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani mengatakan, Gerakan Penanaman Mangrove serentak merupakan kerjasama dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan Pemerintah Daerah dalam rangka memproklamirkan  26 Juli 2015 sebagai Hari Mangrove Internasional.

Pada tahun ni, peringatan Hari Mangrove sedunia di Indonesia dipusatkan di provinsi Bangka Belitung yang rencananya akan dikunjungi Presiden RI Joko Widodo.

Dalam kunjungan Presiden tersebut dalam rangkaian kegiatannya selain penanaman mangrove secara serentak, Presiden juga akan menyerahkan SK Hutan Sosial (SK Hijau) dan SK TORA (SK Biru) yang akan dipusatkan di areal HKm Gempa 01 Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung secara faktual 5 Agustus 2020.

Kunjungan kerja Presiden secara faktual diikuti secara virtual oleh sembilan provinsi di luar provinsi Bangka Belitung dengan jumlah bibit yang ditanam setiap provinsi 2020 batang.

Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi melaporkan, kegiatan penanaman mangrove serentak ini akan didokumentasikan melalui video shooting dan drone yang hasilnya akan ditayangkan di hadapan Presiden pada 5 Agustus 2020. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved