arrow_upward

Amak yang Bacaruik Pungkang kepada Walikota Padang itu, Akhirnya Minta Maaf

Sabtu, 08 Agustus 2020 : 10.46

Buk Emi, pedagang di Jalan  Samudera difasilitasi oleh Maidestal Hari Mahesa minta maaf kepada Walikota Padang Mahyeldi.
Padang, AnalisaKini.id - Tidak menyangka video yang direkam seseorang viral di medsos, akhirnya amak yang bacaruik pungkang itu meminta  maaf kepada Walikota Padang Mahyeldi.

Amak yang disapa Buk Emi  yang tinggal di Berok itu,  didatangi oleh mantan anggota DPRD Padang tiga periode H. Maidestal Hari Mahesa, Jumat (6/8/2020) malam. Esa, panggilan akrab Maidestal Hari Mahes menuturkan, dia juga terkejut dengan viralnya video tersebut dan dia mengaku  kenal dengan ibu yang ada dalam video tersebut, termasuk juga dengan keluarga Buk Emi.

Maklum, daerah itu termasuk daerah pemilihan Esa saat bertarung tiga kali pemilu untuk DPRD Padang hingga akhirnya mendatangani ibu dimaksud.

Permintaan maaf tersebut disampaikan secara lisan kepada Walikota Padang dan keluarganya yang sudah mengeluarkan kata-kata tak pantas. Permintaan maaf juga disampaikan Buk Emi kepada warga Padang atas ucapan tak pantas itu kepada pemimpin Kota Padang.

"Kalau bisa saya minta maaf langsung kepada Walikota Padang atas ucapan saya yang tidak pantas. Saya malu tersebarnya video itu, "kata ibu tersebut.

Sebagai pedagang Buk Emi juga berharap kepada Walikota Padang dan Pemko untuk mengizinkannya dan pedagang lain berjualan  di pantai Padang,  jalan Samudera.

Esa sendiri menjelaskan video tersebut viral dan tersebar kemana-mana bahkan dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain untuk kepentingan tertentu.

"Alhamdulillah, banyak yang memuji sikap Walikota Padang dan menyesalkan sikap amak-amak yang bicara tak pantas, termasuk menyayangkan orang yang mengambil video itu dan yang memposting serta memviralkan video tersebut di medsos, "ujar Esa.

Sebelumnya di media sosial, viral sebuah video Walikota Padang Mahyeldi cekcok dengan emak-emak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pantai Padang, Sumatera Barat.

Dari video yang berdurasi sekitar lima menit itu, Mahyeldi yang mengenakan pakaian olahraga terlihat menegur PKL yang mendirikan lapak di trotoar.

Lalu, dari video itu pula, terlihat PKL mengeluarkan kata-kata kotor. Bahkan di video, seorang emak-emak terekam dengan mengeluarkan kata-kata kasar kepada pemimpin kota Padang itu.

Di akhir video, Mahyeldi lebih memilih untuk menghindari pertengkaran. Dia pun berlalu dengan menggunakan sepeda.

Video ini diposting oleh akun Facebook Zulkifli dan mendapat tanggapan beragam. Mayoritas membela Mahyeldi. Hingga berita ini diturunkan, video itu dilike 2.368 orang, 5.396 komentar dan 292.001 tayangan.

Ditemui wartawan usai peringatan HUT Kota Padang ke-351 di DPRD Padang, dia mengatakan peristiwa yang dialaminya itu adalah hal biasa. Dia mengaku tidak marah dan memaafkan warga Padang tersebut.

Mahyeldi tidak akan melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Dia juga mengaku tidak akan melakukan penertiban PKL secara besar-besaran di Taplau. Sebab, dari Satpol PP Padang sudah rutin melakukan penertiban.

Mahyeldi menjelaskan, tidak setiap warga Kota Padang bisa menerima dengan baik perbaikan yang dilakukan Pemerintah Kota Padang. Ini adalah konsekuensi jadi Walikota Padang. Yang jelas, sebagai walikota Padang, dia akan memberikan yang terbaik untuk Kota Padang. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved